Pencuri Gondol Emas Seberat 1,5 Kg

Minggu, 18 November 2012 – 11:40 WIB
PALEMBANG--Aksi pencurian di kota Metropolis belakangan ini kian marak. Sebanyak 10 batang emas masing-masing seberat 100 gram dan 500 gram dalam bentuk perhiasan cicincin, kalung dan gelang berikut uang tunai RP 50 juta, milik salah seorang pengusaha kayu, beberapa hari lalu raib dibawa kabur pelaku.

Korban Sarah Halim (46) warga  Jalan Angkatan 66 No. 93, RT 26/ 07, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning, melaporkan  peristiwa tersebut ke SPK Polsek Kemuning. Belakangan diketahui, hialngnya barang berharga senilai Rp tersebut pada hari Rabu   14 November 2012 sekitar pukul 14.  30 WIB.

Dalam laporan yang tertuang  dalam LP/B-215/XI/2012/Res, Plg, Sek, Kemuning tanggal (14/11) menjelaskan ketika itu rumah ditinggalkan pelapor, setelah kembali pelapor masuk kedalam rumah menuju kamar yang ada dilantai atas  dan melihat pintu lemari sudah terbuka setelah. Lebih kagetnya lagi saat pelapor  melihat bungkusan emas batangan yang tadinya ada dikolong lemari bagian  bawah namun bungkusan tersebut tidak sudah tidak ada ditempat.

Dalam bungkusan tersebut berisi 10 batang emas masing-masing seberat 100 gram, 500 gram dalam bentuk perhiasan cicincin, kalung dan gelang berikut uang tunai RP 50 juta, total diperkirakan kurang lebih 1 milyar.

Kapolsek Kemuning, Iptu Arman Sahti mengatakan, dugaan kuat pelakunya adalah orang dalam rumah itu sendiri. Mengingat ketika dilakukan oleh TKP, tidak ada tanda-tanda kerusakan yang terjadi di rumah korban.

"Kemungkinan orang terdekat, karena kita tidak menemukan adanya kerusakan yang berarti dirumah korban, yang kita temukan hanya bekas congkelan dibeberapa pintu yang diduga hanya sebagai pengalihan saja," kata  Arman ketika di konfirmasi, Sabtu (17/11).

Dijelaskan Arman, ada dua pembantu, satu karyawan dan satu orang keluarga pelapor setelah peristiwa terebut kita amankan ke Polsek untuk dimintai keterangan  terkait laporan itu.

“Benar ada empat orang yang kita mintai keterangan di Polsek, setelah kita periksa mereka boleh pulang karena untuk saat ini  keempatnya belum ada indikasi keterkaitan masalah pencurian itu,” terang Arman seraya mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami kasus pencurian tersebut.

Sayangnya, saat  wartawan ini mencoba untuk mengkonfirmasi ke rumah pelapor rumah dalam keadaan tertutup. Salah seorang pedagang manisan yang letak warungya tak jauh dari rumah  pelapor sedikit menceritakan dan membenarkan bahwa rumah tersebut informasinya kemalingan.  IRT ini mengaku dua minggu terakhir ini di rumah korban banyak kedatangan tamu, baik siang maupun malam.

"Anak pemilik rumah ada yang mau nikah, jadi tamu pemilik rumah itu keluar masuk terus,” jelas wanita paruh baya ini.

Diungkapkannya,  rumah korban  setiap harinya tertutup,  baru kali ini rumah tersebut terbuka  karena ada acara  pernikahan itu. Waktu itu, dia sempat mendengar suara orang teriak dari dalam rumah tersebut, namun  dia tidak tahu persis  suara itu dari mana. “Tak lama suara itu, ada polisi datang kerumah tersebut, tapi kalo ibu itu (korban, red)  kemalingan kami tidak tahu,” terangnya. (day)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asyik Telepon, Supir Angkot Disambar Kereta Api

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler