jpnn.com, PRABUMULIH - Semenjak diumumkan pendaftaran CPNS 2018, kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Prabumulih, Sumsel, tidak pernah sepi. Banyak pelamar yang datang ke sana untuk mengecek dan melakukan sinkronisasi NIK (Nomor Induk Kependudukan).
“Setiap hari, jumlah pelamar CPNS yang datang bertambah banyak,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Prabumulih, Amilton. Untuk melayani mereka yang datang, pihaknya telah menyiapkan petugas khusus.
BACA JUGA: Pelamar CPNS 2018 Terbanyak Lulusan Universitas Terbuka
“Staf akan membantu mengecek dan melakukan sinkronisasi,” jelasnya. Ditambahkan Ansyori Amin, administrator database Disdukcapil Kota Prabumulih, rata-rata per hari ada 25-30 orang yang datang. Untuk mensinkronkan data, ada server khusus yang digunakan.
“Kami hanya bisa mengecek dan melakukan sinkronisasi KTP dan KK untuk warga yang beralamat di Kota Prabumulih. Syaratnya, melampirkan fotokopi NIK KK dan KTP," tukasnya.
BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2018: Ini Instansi Paling Banyak Pelamar
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKPSDM Prabumulih, Hery Mirhan, mengingatkan para pelamar CPNS untuk tidak terpengaruh iming-iming orang yang mengaku bisa membantu jadi PNS.
“Dengan sistem CAT (Computer Assisted Test), hasil tes bisa dilihat saat itu juga,” katanya. Jika nilai yang didapat memenuhi ambang batas (grade) minimal yang disyaratkan, maka ada peluang untuk lulus.
BACA JUGA: Baru 245 Instansi Buka Pendaftaran CPNS di Portal SSCN
“Jadi jangan percaya janji, apalagi sampai memberikan uang kepada oknum. Kami akan sanksi tegas pegawai yang terbukti melanggar dalam penerimaan CPNS ini,” tegasnya.
Hery juga mengingatkan, tes CPNS gratis alias tidak dipungut biaya. Terkait server sscn.bkn.go.id yang lemot, dia meminta pelamar tidak berputus asa dan terus mencoba. (sid/cj17/nni/wly/chy/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendaftaran CPNS 2018 Dibuka Hingga 10 Oktober
Redaktur & Reporter : Soetomo