Pendaftaran CPNS 2021: Daftar 29 Sekolah Kedinasan dan Alokasinya

Jumat, 09 April 2021 – 22:39 WIB
Tes CPNS. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengumumkan pendaftaran sekolah kedinasan tahun anggaran 2021 resmi dibuka 9 April 2021. Sebanyak 29 sekolah kedinasan dari delapan instansi akan menerima sebanyak 6.464 calon siswa maupun taruna.

“Sebanyak 6.464 alokasi siswa hasil persetujuan prinsip disediakan bagi calon pegawai negeri sipil jalur sekolah kedinasan tahun 2021,” ungkap Menteri Tjahjo dalam konferensi pers daring di Jakarta, Jumat (9/4).

BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2021: PPPK Bisa Ikut, Tidak Perlu Mundur

Pendaftaran sekolah kedinasan dilakukan melalui Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada laman dikdin.bkn.go.id. Untuk lokasi seleksi akan dilakukan di Kantor Pusat BKN, Kanreg dan UPT BKN, serta lokasi mandiri yang diselenggarakan oleh masing-masing sekolah kedinasan.

Menteri Tjahjo menegaskan, seleksi sekolah kedinasan diselenggarakan dengan memerhatikan protokol kesehatan. Jadwal kegiatan seleksi sekolah kedinasan akan disesuaikan apabila terdapat perubahan kebijakan pemerintah terkait status pandemi Covid-19 sehingga tidak memungkinkan melaksanakan kegiatan tersebut.

BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2021: Ini 11 Langkah Mendaftar Sekolah Kedinasan IPDN

“Rencana kegiatan perkuliahan diatur masing-masing kementerian dan lembaga dengan memerhatikan perkembangan status pandemi Covid-19,” tandas Menteri Tjahjo. 

Dia menambahkan, pendaftaran dibuka dari 9 April sampai 30 April. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2021: Jalur PKN STAN, Pelamar Masuk Dua Portal

 

Daftar 29 sekolah kedinasan beserta jumlah persetujuan prinsip alokasi siswa:

1. Kementerian Dalam Negeri

- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN): 1.164 kursi

2. Kementerian Keuangan

- Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN): 275 kursi

3. Kementerian Hukum dan HAM

- Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip): 300 kursi

- Politeknik Imigrasi (Poltekim): 300 kursi

4. Kementerian Perhubungan: 3.210 kursi

- Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD)

- Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun

- Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PTKJ) Tegal

- Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Poltrans SDP) Palembang

- Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali

- Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta

- Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar

- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya

- Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang

- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatra Barat

- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten

- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh

- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sulawesi Utara

- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong

- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong

- Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug

- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar

- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan

- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya

- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura

- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang

5. Badan Intelijen Negara (BIN)

- Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN): 250 kursi

6. Badan Meteorologi, Klimatogi, dan Geofisika (BMKG)

- Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG): 265 kursi

7. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)

- Politeknik Siber dan Sandi Negara: 100 kursi

8. Badan Pusat Statistik (BPS)

- Politeknik Statistika STIS: 600 kursi

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler