jpnn.com, BATU - Tim Gabungan tengah melakukan upaya pencarian terhadap satu orang pendaki bernama Jopi Pranata, yang hilang sejak Jumat (10/4) di Gunung Butak, Kota Batu, Jawa Timur.
Koordinator Tim Reaksi Cepat Kota Batu Suhartono mengatakan bahwa operasi pencarian pendaki tersebut dikomandoi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
BACA JUGA: Pendaki Tewas Jatuh ke Jurang
"Mereka melakukan pendakian pada Jumat (10/4). Survivor hilang setelah berlari dari rombongan. Selama dua hari, rombongan mencari survivor dan mendirikan tenda di Pos 3," kata Suhartono, Senin (13/4).
Korban hilang sejak Jumat (10/4), namun baru dilaporkan kepada pihak terkait pada Minggu (12/4). Rekan-rekan yang melakukan pendakian bersama Jopi telah melakukan upaya pencarian selama dua hari.
BACA JUGA: Tim SAR Evakuasi Pendaki yang Jatuh di Gunung Marapi, Dramatis
Suhartono menjelaskan, Jopi bersama 16 rekannya melakukan pendakian ke Gunung Butak pada Jumat (10/4). Rombongan tiba di Pos 3 Gunung Butak kurang lebih pukul 19.00 WIB, untuk beristirahat, yang kemudian melanjutkan perjalanan.
Pada saat melakukan pendakian, lanjut Suhartono, Jopi berlari ke arah bawah, ke luar dari jalur pendakian, dan melompat ke semak-semak. Saat dicek oleh rekan-rekannya, hanya ditemukan sepatu, kaos kaki, dan topi milik Jopi.
"Di sekitar daerah survivor terakhir kali diketahui, ditemukan sepatu, kaos kaki dan topi milik survivor. Setelah jarak 50 meter, tidak ditemukan jejak survivor," ujar Suhartono.
Tim gabungan melakukan operasi pencarian mandiri yang dilakukan oleh Polsek Batu, Perhutani, Linmas, warga, relawan dan dua orang rekan korban, yang berangkat hari ini, pukul 06.00 WIB via Parangterjo, Desa Princi, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Saat ini personel dari Basarnas Surabaya, Koramil Junrejo, Polsek Junrejo, Perhutani, Perangkat Desa Tlekung, Tagana Kota Batu, RAPI Kota Batu, Linmas Tlekung dan warga setempat melakukan koordinasi untuk operasi pencarian lebih lanjut di Pos Parangtejo. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti