jpnn.com, SURABAYA - Dengan raihan 13 kursi di DPRD Jatim, Partai Demokrat dipastikan bakal menjadi pemimpin koalisi jika ikut mengusung Khofifah Indar Parawansa sebagai cagub.
Peluang Demokrat bergabung bersama Partai Golkar, Nasdem, dan Hanura, mengusung Khofifah makin besar.
BACA JUGA: Majelis Tinggi Demokrat Masih Godok Cagub Jatim
"Pembicaraan dengan Ibu Khofifah. Ketua umum (Susilo Bambang Yudhoyono,red) sudah melakukan pebicaraan dengan Khofifah. Kalau dipresentasi sudah 80 persen, tinggal hal-hal yang lain," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo di sela-sela menghadiri Muskerfil I AMSI Jatim, Rabu (25/10).
Sedangkan mengenai siapa wakilnya? Sejauh ini belum ditentukan. Kendati nantinya Partai Demokrat dipastikan mendukung Khofifah, maka dengan 13 kursi seharusnya layak mendapat posisi pendamping Ketua umum PP Muslimat NU. Dengan jumlah kursi itu juga, diprediksi bakal menjadi pimpinan koalisi.
BACA JUGA: Emil Dianggap Mampu Menandingi Azwar Anas
"Itu kan ada fatsun politik, tata krama politik, pastinya akan ngerangkul rombongan bersama. Kalau sementara ini struktur dengan 80 persen jumlah kursi paling besar, dapat wakil," bebernya Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo.
Kendati demikian, pria yang menjabat sebagai Gubernur Jatim tersebut tidak memaksakan siapa wakil Khofifah.
BACA JUGA: Khofifah-Hasan, Disebut Amanah Almarhum Kiai Hasyim Muzadi
Pemilihannya tetap menggunakan musyawarah mufakat dan dirunding bersama dengan partai koalisi lainnya. Partai Demokrat juga tidak memaksakan harus dari kader internalnya.
Diungkapkan Pakde Karwo, zaman seperti sekarang yang dimaksud kader bisa membawa konsep pemikiran dan konsep perjuangan sama seperti partai.
Bisa saja bukan dari internal partai, tapi secara penerimaan masyarakat cukup bagus. Bukan tidak mungkin menjadi kandidat calon wakil dari Khofifah.
"Hingga sekarang, wakil masih dibahas panitia sembilan. Mereka sudah informasikan dari kultur mataraman," tuturnya.
Ditanya mengenai beberapa sosok muda seperti Emil Dardak, pria berkacamata kelahiran Madiun ini memujinya.
Menurutnya, suami Arumi Bachsin ini anak muda yang potensial serta memiliki wilayah. Artinya punya basis suara dari tempatnya memimpin saat ini.
Terlepas dari itu, Pakde Karwo menegaskan, bahwa dirinya sebagai gubernur dan teman, dengan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipu,l saling tenggang rasa. "Posisi saya pribadi mendukung Gus Ipul," tegasnya.
Sementara itu, Bupati Trenggalek Emil Dardak saat ditemui di Muskerfil I Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengungkapkan hingga sekarang belum ada partai yang melamar dirinya untuk maju sebagai bacagub Jatim.
Namun, terlepas dari itu semua dirinya ingin memastikan bisa berkontribusi kepada partai yang mengusungnya di Pilkda Trenggalek dulu. Diantaranya ada PDI Perjuangan dan enam partai lainnya, termasuk Perindo.
Mengenai sosok Gus Ipul, Emil menilai sebagai mitra di level kabupaten. Dirinya mendukung semua yang telah diarahkan. Termasuk mengajak pemimpin muda tidak meninggalkan budaya lokal.
"Karena itu yang bawa hidup jadi lebih berwarna," kata Emil. (bae/rud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Nekat Maju, Emil Bakal Dipecat
Redaktur & Reporter : Soetomo