Pendanaan Startup Perempuan Masih Rendah, InnovateHer Academy 2.0 jadi Solusi

Rabu, 04 Desember 2024 – 19:20 WIB
Signing Ceremony antara FWD Insurance dan UN Women Indonesia serta Talk Show “It’s time to unchain the potential: Equality for all”. Foto dok. FWD Insurance

jpnn.com, JAKARTA - Crunchbase dan Statista menyebutkan pendanaan untuk startup yang dipimpin perempuan masih sangat rendah, dengan angka yang tidak banyak berubah dalam satu dekade terakhir.

Selain itu, hanya sekitar satu dari tiga posisi manajerial yang dipegang oleh perempuan, dan mereka sering kali memperoleh gaji yang lebih rendah dibandingkan dengan pria. 

BACA JUGA: Kampanye Cinta Indonesia Menutup Rangkaian Munas Perempuan Bangsa

Bertolak hal itu, InnovateHer Academy 2.0 hadir sebagai inisiatif pemberdayaan perempuan pendiri perusahaan rintisan di bidang teknologi dan inovasi. Program yang digelar PT FWD Insurance Indonesia ini bertujuan untuk memberikan solusi positif sekaligus memperkuat peran perempuan dalam kewirausahaan, termasuk akses modal.

"Program ini menjadi wadah bagi perempuan pendiri startup untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan bisnis mereka, serta memperluas jaringan koneksi guna mendorong skala bisnis yang lebih besar," kata Direktur Utama FWD Insurance, Desy N. Widjaja, Rabu (4/12).

BACA JUGA: Veronica Tan: Perempuan Mandiri Berani Speak Up

Dia mengatakan program ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan FWD Insurance dalam mendukung potensi perempuan, sejalan dengan FWD 11 Community Care Grants yang diluncurkan untuk merayakan ulang tahun ke-11 perusahaan. 

Pada tahun keduanya, InnovateHer Academy 2.0 berfokus pada upaya memberdayakan 8 perempuan pendiri startup yang berada pada tahap MVP (Minimum Viable Product). Mereka bakal mendapatkan pendampingan intensif dari para ahli untuk mengembangkan dan mengimplementasikan pilot project mereka.

"Ini karena perempuan memiliki peranan kunci dalam pembangunan nasional," ucapnya.

Desy menekankan peran perempuan saat ini tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga mendorong inovasi yang dapat memberikan dampak besar pada perekonomian. Mereka memerlukan akses yang lebih besar terhadap pendanaan dan sumber daya untuk mengembangkan bisnisnya.

Dalam InnovateHer Academy 2.0, delapan startup terpilih akan menerima pelatihan intensif yang mencakup inovasi produk, pemasaran, akuisisi konsumen, serta perencanaan keuangan. Juga pendampingan langsung dari mentor ahli dan venture capital, dengan tujuan akhir agar peserta dapat mempresentasikan pilot project mereka di hadapan investor.

Faye Wongso, Founder dan Chairperson KUMPUL.ID, mitra ekosistem yang bekerja sama dengan FWD Insurance, menyebutkan, InnovateHer Academy bukan hanya memberi pengetahuan teknis, tetapi juga membuka akses pendanaan dan memperkuat jaringan yang akan membantu startup perempuan berkembang dalam ekosistem berkelanjutan.

Sementara itu, Dwi Yuliawati Faiz, Officer in Charge for Country Representative UN Women Indonesia, mengungkapkan bahwa InnovateHer Academy merupakan inisiatif pemberdayaan perempuan yang melibatkan berbagai sektor untuk membantu perempuan pendiri startup

"Program ini menjadi contoh kolaborasi yang mengedepankan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan untuk maju," katanya.

Diharapkan ke depan hal ini mampu membuka lebih banyak peluang bagi perempuan di Indonesia untuk mengembangkan inovasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, perusahaan juga menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender. (esy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler