Pendemo Anti BBM Iris Tangan

Kamis, 22 Maret 2012 – 08:14 WIB

TASIK – Aksi Keis Sangkala mengiris tangan sendiri saat demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Bale Kota Tasikmalaya, ternyata tidak membuat orang tuanya marah. Bahkan, orang tua dari aktivis teater Universitas Siliwangi itu malah tertawa.

“Awalnya sempat takut orang tua marah. Mamah kan selalu nonton berita sampai malam. Pas lihat berita dia malah ketawa. Mereka (orang tua Keis) mungkin sempat was-was, tapi ini untuk membela rakyat. Meskipun katanya walaupun didemo atau tidak, BBM akan tetap naik,” kata Keis saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Disinggung soal aksi nekatnya Keis mengaku tindakan itu dilakukan secara tidak sadar. Kala itu, dalam aksi unjuk rasa, anak-anak Oi sempat ditawari oleh mahasiwa lain untuk unjuk gigi. Namun di antara anak Oi yang ikut demo, kata dia, tidak ada yang mau turun melakukan aksi teatrikal.
Maka ia bersama rekannya, Fitri menyanggupi tawaran mahasiswa lain untuk melakukan aksi teatrikal.
 
Pada awalnya dia mengaku hanya akan melakukan aksi potong rambut dan pembacaan puisi yang diiringi nyanyian lagu Indonesia Raya oleh Naza Fitri. Karena penawaran aksi teatrikal itu datangnya mendadak, dia tidak sempat membawa peralatan. Akhirnya Keis membeli gunting di sebuah toko di samping Masjid Agung Kota Tasikmalaya.

Sesampainya di bale kota, skenario itu dilakukan. Keis pun memotong rambut, sementara Fitri menyanyikan lagu Indonesia Raya. Saat aksi potong rambut, Fitri menangis. Tangisan Fitri membuat Keis marah. Lalu Keis pun membabi buta memotong rambut hingga tidak sadar mengiris tangannya juga. Setelah itu Keis pingsan, lalu dilarikan ke RSUD Tasikmalaya. (pee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 41 Anggota DPR Papua Barat Diburu Jaksa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler