JAKARTA-Puluhan pengunjuk rasa mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta di Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Senin (21/5). Mereka datang untuk menyuarakan kekecewaannya terhadap kinerja KPU DKI dalam melakukan pendataan pemilih.
Massa pengunjuk rasa mendatangi kantor KPU DKI sekitar pukul 14.00 WIB dengan membawa poster dan spanduk yang berisi tuntutan agar Ketua Pokja pendataan Pemilih, Aminullah mundur dari jabatannya.
Salah satu baliho yang dibawa demonstran bergambar simpanse dengan tulisan yang berisi kecman-kecaman kepada Aminullah.
"Ternyata KPUD masih budek. Kami ngomong demo Jumat kemarin dianggap omong doang. Untuk itu kita datang kesini, untuk bubarkan KPUD. Kalau perlu kita tarik Aminullah ke meja hijau, kita jebloskan ke penjara," kata seorang pendemo berorasi.
Massa kecewa karena KPU DKI tidak menepati janjinya untuk menunda penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) di tingkat kelurahan. Oleh karenanya, para pendemo menuntut KPU DKI untuk membubarkan diri.
Puluhan massa tersebut terdiri dari beberapa LSM. Antara lain Gerakan Masyarakat Untuk Perubahan (Gempur), Gerakan Pemuda (Garda) Jakarta, Gebrak, Gema keadilan, Solidaritas Rakyat Untuk Demokrasi (Sordem), Aliansi Rakyat Merdeka dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Massa pada awalnya menolak untuk bubar sebelum Aminullah menemui mereka. Namun Komisioner KPU DKI, Aminullah yang dituntut mundur oleh massa sedang tidak berada di kantor.
Ketua Pokja Kampanye KPU DKI, Suhartono sempat menemui massa namun ditolak. Sekitar pukul 15.30 akhirnya massa yang awalnya menolak bubar itu meninggalkan gedung KPU DKI setelah puas berorasi. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bibit dan Sukarwo Masuk Bursa Pendamping Ical
Redaktur : Tim Redaksi