Penderita Asma Butuh Waktu Lebih Lama Agar Bisa Hamil

Senin, 06 Januari 2014 – 13:39 WIB
Foto: Ilustrasi

jpnn.com - WANITA yang sulit hamil bisa jadi karena mengidap penyakit tertentu, menjalani terapi pengobatan yang ekstrem atau mengalami gangguan pada organ reproduksinya. Sebuah studi dari Denmark menyatakan wanita penderita asma butuh waktu lama untuk bisa hamil.

Peneliti mendapatkan kesimpulan ini setelah menganalisis data dari 15.000 wanita di Denmark, yang 950 orang di antaranya mengidap asma. Ketika ditanya apakah mereka pernah menunggu lebih dari setahun agar bisa hamil, 27 persen wanita penderita asma mengatakan iya. Sedangkan partisipan yang tidak mengidap namun mengaku butuh waktu lama untuk bisa hamil jumlahnya hanya mencapai 21 persen.

BACA JUGA: Mengapa Pria Menolak Ajakan Bercinta?

Dari situ peneliti yakin jika wanita akan cenderung mengalami penundaan kehamilan jika asma yang mereka derita tidak kunjung terobati atau mereka mengidap asma ketika usianya di atas 30 tahun.

Kaitan antara asma dengan lamanya waktu yang dibutuhkan seorang wanita untuk bisa hamil juga tetap konsisten, meski peneliti mempertimbangkan faktor lain yang mempengaruhi peluang kehamilan seseorang, misalkan usia wanita, indeks massa tubuh hingga status merokoknya.

BACA JUGA: Konsumsi Vitamin D saat Hamil Mampu Perkuat Otot Anak

"Namun secara keseluruhan, wanita penderita asma memiliki jumlah anak sama banyaknya dengan wanita yang tidak mengidap asma. Bisa jadi ini karena wanita penderita asma melahirkan anak pertama mereka di usia yang lebih muda daripada wanita yang tidak sakit asma," kata peneliti dari Research Unit, Bispebjerg University Hospital di Copenhagen, Dr. Elisabeth Juul Gade Respiratory, seperti dilansir laman Fox News, Minggu (5/1). .

Sayangnya hingga kini peneliti mengaku tidak menemukan alasan di balik fenomena ini.

BACA JUGA: Jalan Kaki Kurangi Risiko Serangan Jantung dan Diabetes

"Peradangan yang jadi salah satu gejala asma terbukti mempengaruhi organ-organ lain selain yang ada pada sistem pernapasan. Peradangan semacam itu bisa saja mengubah suplai darah ke rahim, sehingga mengganggu kemampuan sel telur untuk ditanamkan disana," kata peneliti lebih lanjut.

Menanggapi studi ini, kepala Center for Human Production di North Shore University Hospital, Manhasset, N.Y., Dr. Avner Hershlag juga berasumsi jika wanita penderita asma tidak bisa berupaya untuk hamil sesering wanita yang tidak mengidap gangguan pernapasan ini.

"Ketika seseorang tengah jatuh sakit misalkan asma, maka fokus mereka akan berubah, dari saya akan mengandungs menjadi saya ingin cepat sembuh," kata Hershlag.

Barulah ketika kondisinya sudah stabil dan tidak lagi merasakan serangan asma sesering biasanya, maka si wanita menjadi jauh lebih sehat dan tubuhnya mungkin lebih siap dalam menangani proses kehamilan.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Olahan King Kobra Rp 800 Per Meter


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler