Penderita Kusta di Indonesia Nomor Tiga Dunia

Selasa, 28 Februari 2012 – 05:50 WIB

JAKARTA - Tidak ada gurat senyum dalam puncak peringatan Hari Kusta Sedunia yang jatuh Senin (27/2). Bagaimana tidak, Indonesia masih bertengger di peringkat ketiga dunia untuk kasus baru kusta. Posisi dua besar dihuni oleh India dan Brazil.

Tingginya kasus kusta di Indonesia salah satunya karena stigma masyarakat bahwa kusta adalah penyakit kutukan atau karma. Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih mengakui bahwa beban penyakit kusta di Indonesia masih tinggi. Jumlah kasus yang ditemukan sebagian sudah masuk fase kecacatan.
     
Rekaman kusta Indonesia pada 2010 menunjukkan, kasus kusta baru sebanyak 17.012 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.882 atau sekitar sepuluh persen dalam keadaan cacat tingkat dua atau cacat yang belum tampak. Sedangkan pada tahun yang sama di India tercatat 126.600 penderita kusta baru. Sementara itu, di Brazil ada 34.849 orang.
     
Yang juga membuat cemas adalah, sebanyak 1.904 kasus kusta di Indonesia diderita oleh anak-anak. "Kondisi ini masih menunjukkan bahwa penularan penyakit kusta masih ada di masyarakat. Keterlambatan penemuan kasus baru masih sering terjadi," ujar Endang.
     
Endang menegaskan, posisi Indonesia untuk penyakit kusta ini harus diperbaiki. Untuk itu, dia meinta seluruh jajaran Kemenkes, organisasi profesi kesehatan, LSM, kementerian lain yang terkiat dan hingga masyarakat untuk mengendalikan penularan kusta.
     
Selain urusan penemuan kasus dan penanganan yang terlambat, Endang menyatakan bahwa saat ini ada stigma negatif terhadap penyakit kusta. Sebagian kalangan menganggap kusta sebagai penyakit turunan. Celakanya, salah anggapan ini juga terjadi pada petugas medis. Sehingga ada beberapa kasus penolakan layanan medis kepada penyandang kusta.
     
Tidak hanya itu, para penyandang kusta juga mengalami diskriminasi seperti tidak mendapatkan akses masuk sekolah dan bekerja seperti masyarakat lainnya. Padahal, para penyandang kusta ini memiliki hak dan kewajiban seperti masyarakat pada umumnya. (wan/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Pasien HIV/AIDS Sulit Dideteksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler