PEKANBARU - Direktur Eka Hospital Pekanbaru, Yanti Indrawati mengatakan, angka penderita penyakit jantung di Riau cukup tinggi. Dan itu, tidak hanya melanda orang tua yang beresiko, namun kaum muda sangat beresiko terjangkit penyakit ini.
“Berdasarkan temuan kami dilapangan, angka penderita penyakit jantung di Riau ini cukup tinggi, maka kami berinisiatif mengadakan seminar tentang jantung ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahayanya penyakit jantung dan bagaimana menjalankan pola hidup sehat”, kata Yanti Indrawati dalam seminar jantung yang bertema “Hand in Hand for Healthier Heart” di Hotel Premire Pekanbaru, Rabu (6/3) malam.
Acara yang diadakan dalam rangka kepedulian Eka Hospital tentang pentinggnya menjaga kesehatan jantung ini dihadiri oleh pihak rekanan rumah sakit serta pihak swasta. Hadir dalam seminar ini, Direktur Riau Pos, Asnida Syukur yang menerima penghargaan dari Eka Hospital.
Dikatakannya, untuk membantu masyarakat dalam proses pelayanan, Eka Hospital juga telah menyiapkan alat deteksi dini penyakit jantung. Yanti juga mengharapkan dengan adanya seminar ini dapat menjadi perekat dan manfaat terutama dalam menjaga kesehatan masyarakat Riau.
Tampil pemateri dalam seminar tersebut, DR Jajan Sinardja spesialis jantung dari rumah sakit Eka Hospital yang memberikan materi tentang angka-angka yang harus kita ketahui. Misalnya saja, harus mengetahui berapa angka normal tekanan darah, berapa angka kolesterol normal yang harus dimiliki yang semuanya itu bersinggungan langsung dengan fungsi jantung. Jika semuanya itu dapat di kendalikan sejak dini, maka resiko terkena penyakit jantung akan sedikit berkurang.
Selain mengetahui angka-angka tesebut, DR Jajan juga menyebutkan perilaku hidup sehat dan olahraga minimal dua jam sehari sangat berpengaruh besar terhadap penurunan resikot terjangkit penyakit yang tergolong ganas ini.
Di Pekanbaru sendiri saat ini hanya ada delapan dokter ahli spesialis jantung yang tersebar dibeberapa rumah sakit yang ada di Provinsi Riau. Untuk meningkatakan kualitas pelayanan Eka Hospital juga telah bekerjasama dengan rumah sakit Mayo Clinic, Amerika Serikat.
Dalam penampilan selanjutnya, hadir pula dokter spesialis jantung dari rumah sakit Mayo Clinic Thomas Behrenbeck yang dalam waktu itu lebih menjelaskan tentang sejauh mana kerjasama anatara Eka Hospital terutama dibidang teknologi yang sangat membantu dalam pendeeksian penyakit dini.
Thomas sangat menyambut baik upaya yang dilakukan Eka Hospital dalam menjalin kerjasama. “Seagai Institusi kesehatan yang berusia muda, Eka Hospital memiliki nilai-nilai yang serupa dengan Mayo Clinic, yaitu pelayanan yang berfokus pada pasien dengan keunikan tersendiri di Indonesia. suatu kehormatan bagi saya dapat berpartisipasi dalam mencapai tujuan tersebut”, ujarnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Manajer Medis Eka Hosptal Pekanbaru Olav lebih menjelaskana kepada pelayanan yang ada di Eka Hospital dengan beberapa keunggulannya seperti satu ruangan satu pasien yang mana dapat meminimalisir menyebarnya virus dan juga agar menjaga privasi.(*5/dac)
“Berdasarkan temuan kami dilapangan, angka penderita penyakit jantung di Riau ini cukup tinggi, maka kami berinisiatif mengadakan seminar tentang jantung ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahayanya penyakit jantung dan bagaimana menjalankan pola hidup sehat”, kata Yanti Indrawati dalam seminar jantung yang bertema “Hand in Hand for Healthier Heart” di Hotel Premire Pekanbaru, Rabu (6/3) malam.
Acara yang diadakan dalam rangka kepedulian Eka Hospital tentang pentinggnya menjaga kesehatan jantung ini dihadiri oleh pihak rekanan rumah sakit serta pihak swasta. Hadir dalam seminar ini, Direktur Riau Pos, Asnida Syukur yang menerima penghargaan dari Eka Hospital.
Dikatakannya, untuk membantu masyarakat dalam proses pelayanan, Eka Hospital juga telah menyiapkan alat deteksi dini penyakit jantung. Yanti juga mengharapkan dengan adanya seminar ini dapat menjadi perekat dan manfaat terutama dalam menjaga kesehatan masyarakat Riau.
Tampil pemateri dalam seminar tersebut, DR Jajan Sinardja spesialis jantung dari rumah sakit Eka Hospital yang memberikan materi tentang angka-angka yang harus kita ketahui. Misalnya saja, harus mengetahui berapa angka normal tekanan darah, berapa angka kolesterol normal yang harus dimiliki yang semuanya itu bersinggungan langsung dengan fungsi jantung. Jika semuanya itu dapat di kendalikan sejak dini, maka resiko terkena penyakit jantung akan sedikit berkurang.
Selain mengetahui angka-angka tesebut, DR Jajan juga menyebutkan perilaku hidup sehat dan olahraga minimal dua jam sehari sangat berpengaruh besar terhadap penurunan resikot terjangkit penyakit yang tergolong ganas ini.
Di Pekanbaru sendiri saat ini hanya ada delapan dokter ahli spesialis jantung yang tersebar dibeberapa rumah sakit yang ada di Provinsi Riau. Untuk meningkatakan kualitas pelayanan Eka Hospital juga telah bekerjasama dengan rumah sakit Mayo Clinic, Amerika Serikat.
Dalam penampilan selanjutnya, hadir pula dokter spesialis jantung dari rumah sakit Mayo Clinic Thomas Behrenbeck yang dalam waktu itu lebih menjelaskan tentang sejauh mana kerjasama anatara Eka Hospital terutama dibidang teknologi yang sangat membantu dalam pendeeksian penyakit dini.
Thomas sangat menyambut baik upaya yang dilakukan Eka Hospital dalam menjalin kerjasama. “Seagai Institusi kesehatan yang berusia muda, Eka Hospital memiliki nilai-nilai yang serupa dengan Mayo Clinic, yaitu pelayanan yang berfokus pada pasien dengan keunikan tersendiri di Indonesia. suatu kehormatan bagi saya dapat berpartisipasi dalam mencapai tujuan tersebut”, ujarnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Manajer Medis Eka Hosptal Pekanbaru Olav lebih menjelaskana kepada pelayanan yang ada di Eka Hospital dengan beberapa keunggulannya seperti satu ruangan satu pasien yang mana dapat meminimalisir menyebarnya virus dan juga agar menjaga privasi.(*5/dac)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Insomnia Tingkatkan Risiko Gagal Jantung
Redaktur : Tim Redaksi