Pendeta Doakan SBY

Minggu, 22 Januari 2017 – 07:44 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono menghadiri acara Peringatan Natal Nusantara Partai Demokrat yang digelar di Jakarta Convention Center, Sabtu (21/1) malam. Foto: ist for JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Para pendeta yang tergabung dalam Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) memanjatkan doa untuk Partai Demokrat dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), agar menjaga Bhinneka Tunggal Ika.

Doa tersebut disampaikan oleh Pendeta Nus Reimas, dalam peringatan Natal Nusantara Partai Demokrat yang digelar di Jakarta Convention Center, Sabtu (21/1) malam.

“Kita doakan terus Demokrat dan SBY untuk jaga Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.

Acara Natal Nasional ini dihadiri sekitar 2.000 orang. Di antara yang hadir yakni pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, dan para petinggi partai Demokrat.

BACA JUGA: Pesan SBY Pada Perayaan Natal Nusantara Demokrat

Ketua Panitia Natal Nusantara, Benny K Harman mengakui, peringatan natal ini dilakukan di tengah kondisi bangsa yang memprihatinkan.

Saat ini, lanjutnya, ada potensi konflik horizontal yang melibatkan anak bangsa.

BACA JUGA: Masih Yakin SBY Sosok Negarawan?

Karenanya, Partai Demokrat ingin mengajak semua kalangan untuk kembali pada semangat kebangsaan, persatuan, perdamaian dan bela rasa serta peduli dengan member solusi yang produktif.

“Peringatan Natal ini, diselenggarakan di tengah kondisi bangsa yang memprihatinkan. Potensi konflik horizontal anak bangsa,” katanya.

BACA JUGA: Pak SBY, Please Hormati Presiden Jokowi

Sementara, SBY dalam sambutannya, menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam bingkai kebhinekaan, terkait dengan munculnya potensi perpecahan akibat situasi politik akhir-akhir ini.

Menurutnya, Indonesia bukan negara agama, tetapi negara berketuhanan dengan Ideologi Pancasila.

Untuk itu, kata SBY, negara harus hadir dan menyayangi semua umat beragama, tanpa membeda-bedakan identitas serta menyatukan sebagai bangsa yang rukun dan damai.

“Negara harus menyayangi semua umat beragama yang ada di negara ini. Tidak boleh negara memisahkan kita yang berbeda-beda identitas, tetapi harus menyatukan kita sebagai bangsa yang rukun dan damai. Itulah jati diri kita,” tegasnya.

SBY juga yakin bangsa Indonesia bisa melalui ujian tersebut. Bahkan menurutnya, Partai Demokrat akan tetap memberi dan menjadi contoh atas keberagaman tersebut. Ia menegaskan DNA (deoxyribonucleic acid) dan darah Partai Demokrat adalah kebhinekaan.

“Saya yakin dan saya percaya DNA Partai Demokrat, darah Partai Demokrat, tetap adalah darah Kebhinekaan,” ujar Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.

SBY menjelaskan nilai-nilai kebajikan moral dan etika yang diajarkan agama, dapat diaplikasikan dalam dunia sosial politik.

Dikatakan, semua pemimpin politik, pemimpin agama dan tokoh masyarakat memiliki tanggung jawab moral untuk bersama-sama mendewasakan kehidupan politik dan demokrasi.

“Saya percaya etika politik dan ajaran tentang kebaikan dan moral akan membantu kita menemukan jalan untuk mengatasi masalah dan tantangan yang kita hadapi. Kita adalah bangsa yang besar dan telah teruji oleh berbagai tantangan sejarah. Kita percaya dengan persatuan kebersamaan dan kerukunan kita sebagai bangsa kita akan mampu menghadapi tantangan apapun menuju masa depan yang lebih baik,” tambahnya. (rl/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Ya Allah, Penyebar Hoax Berkuasa


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler