Pendeta: Paskah jadi Momentum Kebangkitan Hadapi Sejumlah Tantangan

Minggu, 09 April 2023 – 18:00 WIB
Pelaksanaan ibadah Perayaan Paskah di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Tulang Bawang Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (9/4/2023). Foto: ANTARA/Vicki Febrianto

jpnn.com, MALANG - Pendeta Jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Tulang Bawang, Kota Malang, Jawa Timur, Tjondro Firmanto Gordjito mengatakan perayaan Paskah 2023 menjadi momentum bagi umat Kristiani untuk menghadapi sejumlah tantangan di masa depan.

Pendeta Tjondro Firmanto Gordjito mengatakan bahwa secara iman Kristen, perayaan Paskah merupakan peringatan kematian Yesus yang kemudian bangkit pada hari ketiga.

BACA JUGA: Pimpin Misa Perayaan Paskah, Uskup Agung Kupang Ajak Umat Katolik Bantu Penanganan Stunting

"Kematian, secara manusia itu sudah tidak bisa berdaya, tetapi dengan kebangkitan-Nya, menumbuhkan semangat baru dan optimistis agar kita tidak terlarut dalam ketidakberdayaan namun bersemangat menghadapi masa depan," kata Pendeta Tjondro di Kota Malang, Minggu (9/4).

Tjondro menjelaskan sejumlah tantangan global seperti adanya kemungkinan krisis pangan dan krisis ekonomi dinilai menakutkan. Krisis yang terjadi di dunia tersebut memang juga bisa berdampak kepada Indonesia.

BACA JUGA: Cek Persiapan Misa Paskah di Solo, Ganjar: Kami Ikut Senang

Namun, dia meminta umat Kristiani untuk mampu menghadapi tantangan masa depan tersebut dengan keyakinan iman yang kuat secara bersama-sama. Ia yakin bahwa segala tantangan yang ada di masa depan akan mampu dihadapi umat di Indonesia.

"Pengaruh iklim dunia yang terjadi, mungkin menimbulkan krisis pangan, krisis ekonomi, memang menakutkan. Namun, kita jalani dengan keyakinan iman yang kuat bersama-sama," ujarnya.

BACA JUGA: Momen Paskah, Sekjen PDIP Ingatkan Kebebasan Beragama dan Kepercayaan Dijamin Konstitusi

Dia menambahkan selama beberapa tahun terakhir, Indonesia juga telah mampu menjawab tantangan besar yang dihadapi seluruh negara di dunia, yakni pandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona atau COVID-19.

"Kita sudah mulai merasakan, kini sudah mulai bangkit ekonomi kita. Kembali bangkit dan itu menjadi penyemangat kita untuk melihat masa depan," katanya.

Dalam kesempatan itu, dia juga mencermati bahwa dalam waktu yang tidak lama lagi, Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi terbesar yakni pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024.

Pendeta Tjondro berharap pelaksanaan Pemilu 2024 mampu menjaga semangat kebersamaan umat di Indonesia. Tuhan telah memberikan karunia keberagaman yang hingga saat ini menjadi penguat persatuan bangsa.

"Menghadapi tahun politik, itu juga belum bisa kita prediksi seperti apa, tetapi yang penting bagi kita adalah semangat kebersamaan," katanya.

Pada perayaan Paskah kali ini, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengusung tema "Ia mendahului kamu ke Galilea, jangan takut".

Pendeta Tjondro menambahkan Galilea merupakan tempat di mana Yesus melakukan karya-karya kehidupan.

"Dengan meneladani karya-karya itu, maka peringatan Yesus yang bangkit itu berarti, Yesus sedang bersama-sama dengan umatnya untuk menjawab tantangan masa depan," katanya.

Sebagai informasi, GKJW Tulang Bawang Kota Malang memiliki sekitar 1.800 jemaat. Ibadah perayaan Paskah kali ini digelar secara langsung.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler