Pendidikan Keluarga Dimulai dari 1.000 Hari Pertama Kehidupan

Selasa, 23 Mei 2017 – 23:18 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy. Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Periode seribu hari pertama kehidupan sangatlah penting untuk menciptakan generasi yang berdaya saing tinggi.

Penghitungan fase seribu hari pertama diawali ketika bayi berada di dalam kandungan hingga berusia dua tahun.

BACA JUGA: Peringatan Keras dari Mendikbud Muhadjir Effendy

Penghitungannya, sembilan bulan di dalam kandungan (270 hari), hingga usia dua tahun anak (730 hari).‎

"Perang keluarga sangat penting untuk menyiapkan fase seribu hari pertama kehidupan bagi anak. ‎Itu sangat mendasar bagi kecerdasan anak ke depan, memengaruhi bagi prestasi siswa di kelas,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

BACA JUGA: Mayoritas PAUD Dikelola Masyarakat

Ada gejala umum, lanjut Muhadjir, bahwa dari penampilan fisik bagus, tetapi secara kemampuan otak sangat kurang.

U‎ntuk itu, kemampuan anak untuk belajar dan memahami pelajaran sangatlah dipengaruhi periode seribu hari pertama kehidupan si anak.

BACA JUGA: Aturan Baru, Guru Wajib Berada di Sekolah 8 Jam

Sementara Direktur Pembinaan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD-Dikmas) Sukiman mengatakan, penyiapan fase seribu hari pertama memerlukan pelibatan antar kementerian dan lembaga.

“Ini adalah pekerjaan lintas sektor dan semua harus terlibat. Itu lebih kental di stimulasi dan menyangkut bersinggungan sekali dengan gizinya,” ujarnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lowongan! Dibutuhkan 2.500 Guru Tetap dan Honorer


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler