JPNN.com

Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur Jadi Prioritas Utama Wali Kota Semarang

Kamis, 20 Maret 2025 – 00:25 WIB
Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur Jadi Prioritas Utama Wali Kota Semarang - JPNN.com
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng pada kegiatan Safari Ramadhan di Kecamatan Semarang Barat, Selasa (18/3). Foto: Pemkot Semarang

jpnn.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menegaskan alokasi APBD yang ada di kecamatan tidak akan disunat, melainkan dialihkan untuk memprioritaskan hal-hal yang lebih urgent.

Hal tersebut dia sampaikan pada kegiatan Safari Ramadhan di Kecamatan Semarang Barat, Selasa (18/3).

BACA JUGA: Lurah dan ASN di Semarang Diminta Lebih Peka, Jangan Tunggu Viral

“Mohon izin, bapak ibu, mungkin panjenengan membaca berbagai macam kritikan yang ditujukan kepada wali kota tentang proses efisiensi yang memindahkan berbagai macam kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” ungkap Agustina.

Dia mengatakan khusus untuk pendidikan, Agustina meminta untuk permohonan pembangunan sekolah-sekolah SMP baru tidak dilaksanakan di tahun ini.

BACA JUGA: Wacana 6 Hari Sekolah di Semarang, Dukung Gerakan 7 Kebiasaan Anak Hebat

"Uangnya saya gunakan untuk membayar beasiswa dan SPP yang tertunggak bagi putra-putri Bapak Ibu dari keluarga ber-KTP Semarang yang kurang mampu,” lanjutnya.

Agustina juga menjelaskan anggaran infrastruktur yang ada di pusat kota akan dipindahkan untuk kecamatan atau wilayah-wilayah di pinggir kota.

BACA JUGA: Wako Semarang Agustina Akan Cabut Kebijakan 5 Hari Sekolah, Cocok Ora?

Dirinya akan berupaya me-lobby agar pengelolaan infrastruktur di pusat kota bisa ditangani oleh pemerintah provinsi maupun pusat. Hal ini dilakukan untuk pembangunan yang lebih merata ke seluruh wilayah Kota Semarang.

“Jadi, mohon maaf jika teman-teman merasa ‘lho dana daerahku dipindah’. Bukan untuk mengurangi, tetapi, justru untuk menambah. Untuk kesehatan, kita menyiapkan dana UHC 200 kali lipat. Saya pastikan semua yang minta UHC akan bisa dapat. Jumlahnya dari 130 ribu meningkat jadi 259 ribu jangkauannya,” kata Agustina.

Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan peresmian mobil jenazah dan Galeri UMKM Kecamatan Semarang Barat.

Camat Semarang Barat Elly Asmara menyatakan pelayanan mobil jenazah gratis untuk warga Kecamatan Semarang Barat ini termasuk dalam program prioritas 100 hari kerja, yaitu Semarang inklusif.

Sedangkan galeri UMKM adalah salah satu wujud komitmen Kecamatan Semarang Barat untuk memajukan UMKM.

"Jadi, apabila bingung ada warga yang meninggal (di Kecamatan Semarang Barat-red) bisa menghubungi call center kecamatan, langsung dilayani gratis. Pengantaran dari rumah duka ke makam. Sedangkan untuk Galeri UMKM ada sekitar 50 tenant yang menitipkan produknya di sini mulai dari makanan, minuman, hingga kerajinan,” kata Elly. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab Prajurit TNI Serang Polres Tarakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler