Pendiri Demokrat Sebut KLB Digelar Awal Maret

Minggu, 28 Februari 2021 – 06:09 WIB
Ilal Ferhard, salah satu pendiri Partai Demokrat yang ditemui di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/2/2021). Foto : Kenny Kurnia Putra/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Keinginan para pendiri Partai Demokrat untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) sudah tidak terbendung lagi. Para pendiri partai berlogo bintang mercy ini memastikan KLB akan terlaksana pada awal Maret mendatang.

Namun, para pendiri partai berlambang mercy itu enggan membeberkan jadwal pasti pelaksanaan KLB.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Dinasti Politik SBY Bikin Panas, Publik Lebih Bersimpati pada Moeldoko, Paspampres Beraksi

"Awal maret," kata Ilal Ferhard, salah satu pendiri Partai Demokrat saat konferensi pers di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/2).

Pendiri Partai Demokrat yang lain, Hencky Luntungan lantas menyela dengan mengatakan belum akan membocorkan informasi detail terkait jadwal KLB.

BACA JUGA: SBY Turun Gunung, Darmizal: Apa AHY Lemah?

Hencky menambahkan pelaksanaan KLB akan diumumkan tiga hari sebelum acara agar tak ada pihak yang menggagalkannya.

"Kalau kami menanam pisang, pisangnya sudah matang kami tidak kasih tahu, karena takutnya ditebang orang," kata Hencky.

BACA JUGA: Manuver SBY Itu Akan Sia-sia, Publik Lebih Bersimpati pada Moeldoko

Hencky menyebutkan, KLB yang akan dilaksanakan dengan tujuan untuk melengserkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono. 

"Apakah mungkin KLB terjadi dan apakah mungkin KLB itu hanya untuk melengserkan AHY? KLB pasti jalan. Jadi jangan tanya apakah mungkin?. Pasti jalan. Dan melengserkan? Ya pasti kami lengser AHY," lanjutnya.

Secara terpisah, Ilal menyebutkan para pendiri memilik modal untuk menggelar KLB. Menurutnya, mayoritas dukungan terhadap pelaksanaan KLB berasal dari pengurus DPC Partai Demokrat yang juga punya hak konstitusional untuk menggusulkan KLB sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) versi kongres pertama.

"Jadi seandainya DPD itu dibelenggu oleh AHY, artinya dia mengunci para DPD. DPC juga punya hak, jadi kita melakukan pintu-pintu untuk masuk dalam KLB berdasarkan AD/ART. AD/ART versi pertama. Di situ jelas DPC punya hak konstitusional, pendiri punya hak konstitusional," lanjutnya.

Meskipun begitu, Ilal tidak memerincikan berapa banyak suara dari DPC yang mendukung KLB. Dia mengeklaim mendapatkan dukungan dari DPD Partai Demokrat. 

"Hampir seluruh wilayah, kami sudah sepakat untuk melakukan ini dan menyetujui. Ada sebagian DPD," jelasnya. (mcr8/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler