jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Football Institute Budi Setiawan memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai saksi terkait perwasitan sepak bola di Indonesia, Senin (10/7/2023).
Dia menjelaskan pemeriksaan berlangsung selama 7,5 jam, sejak pukul 09.00 WIB sampai 16.30 WIB.
BACA JUGA: Bertandang ke SUGBK, PSM Makassar Punya Pesan Penting untuk Wasit
"Saya diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi," ujar Budi Setiawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Materi pemeriksaan mengenai press conference yang dilakukan pada Minggu (25/6) dengan konteks tentang perwasitan sepak bola indonesia.
BACA JUGA: Football Institute: PSSI Harus Tanggung Jawab, 49 Persen Wasit Tak Layak Kok Dipakai?
"Saya dimintai keterangan tentang materi-materi yang saya sampaikan, termasuk juga klarifikasi mengenai metode riset dan penelitian serta validitas data," ungkapnya.
Selain itu, dia juga dimintai keterangan mengenai sepak bola Indonesia secara umum dan kompetensi serta rekam jejaknya dalam bidang sepak bola.
BACA JUGA: Ketum PSSI Erick Thohir Pastikan Pendapatan Wasit Meningkat, Ini Pemicunya
Menurut Budi, lamanya pemeriksaan dikarenakan dia harus menjelaskan secara detail dan rigid, agar tidak terjadi kesalahan dalam memberikan keterangan.
"Saya diwawancarai oleh enam penyidik secara bergantian dalam durasi 7,5 jam tersebut. Sekitar 30 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik," ungkapnya.
Budi juga mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang telah membentuk tim satgas mafia bola dan mempelajari data yang dimiliki football institute.
"Ini menunjukkan keseriusan dari Polri sebagai penegak hukum, untuk bersama-sama PSSI membenahi masalah-masalah sepak bola Indonesia," katanya menegaskan.
Salah satu dicontohkannya, terkait match fixing/match manipulation. Dia juga mengapresiasi Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang punya komitmen jelas, dalam mewujudkan sepak bola Indonesia yang bersih dan bermartabat.(antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean