Pendiri WhatsApp Tak Punya Komputer hingga Usia 19 Tahun

Kamis, 20 Februari 2014 – 21:01 WIB
Jan Koum. Jan Koum. Foto: morgenpost.de

jpnn.com - CALIFORNIA - Pendiri WhatsApp, Jan Koum adalah contoh nyata dari kerja keras dan semangat pantang menyerah. Menjalani masa kecil yang sangat memprihatinkan di sebuah desa di pinggiran Ukraina, Koum menjelma menjadi miliuner di usia 37 tahun.

Itu terjadi setelah WhatsApp yang didirikannya bersama Brian Acton pada 2009 baru saja dibeli Facebook dengan nilai USD 19 miliar atau sekitar Rp 282 triliun (USD= Rp 12.108). Dengan nominal itu, Koum tentu tak akan mengalami kesulitan finansial. Apalagi, dia juga masuk di dewan direksi Facebook.

BACA JUGA: Facebook tak Rugi Beli WhatsApp USD 16 Miliar

Tapi, kemapanan Koum berbanding terbalik dengan yang dialaminya saat masih kanak-kanak. "Saya bersekolah di mana sekolah itu tak punya kamar mandi di dalam. Bayangkan, dengan suhu Ukraina yang mencapai -20 derajat celcius, para murid harus membelah dingin hanya untuk pergi ke kamar mandi," kenang Koum di laman Wired, Kamis (20/2).

Layaknya negara komunis, Koum juga merasakan susahnya menjalin komunikasi. Pasalnya, saat itu Uni Soviet memang menerapkan sistem komunis. Saking miskinnya, Koum tak memiliki komputer.

BACA JUGA: Facebook Sudah Ingin Beli WhatsApp Sejak 2012

"Kehidupan bermasyarakat benar-benar tertutup. Saya bahkan tak memiliki komputer hingga usia 19 tahun. Namun, tinggal di daerah itu benar-benar sebuah pengalaman hebat," tegas Koum. (jos/jpnn)

BACA JUGA: WhatsApp, Dari Misi Sederhana Berakhir Kaya Raya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendiri WhatsApp Pernah Ditolak Facebook


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler