SINTANG - Ketua DPRD Sintang Harjono Bejang mempertanyakan hilangnya data penduduk Sintang yang mencapai 18 ribu jiwa. Hilangnya jumlah penduduk sebesar itu diketahui setelah Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri menyerahkan laporan ke Pemkab Sintang. Ironisnya, penyebab susutnya jumlah penduduk itu tidak dijelaskan rinci.
“Kehilangan 18 ribu penduduk ini perlu dijelaskan supaya tidak menimbulkan pertanyaan. Hilangnya jumlah penduduk itu sangat merugikan masyarakat Sintang. Kita pasti repot kalau didemo 18 ribu orang, karena tidak terdata sebagai penduduk Sintang,” kata Bejang seperti dilansir Pontianak Post (JPNN Grup), Rabu (30/1).
Dalam rapat tersebut, Bejang juga mempertanyakan keabsahan data penduduk Kabupaten Sintang yang benar. Dengan hilangnya data penduduk Kabupaten Sintang hingga 18 ribu ini dianggap sangat merugikan, kehilangan data ini pun tidak secara konkret dijelaskan. “Kita mempertanyakan kemana hilangnya data kependuduk Kabupaten Sintang. Sebab, tidak dijelaskan apakah telah meninggal, data ganda atau pindah,” tanya Bejang.
Pasalnya, data semula yang diserahkan Pemkab Sintang ke Dirjen Kependudukan Kemendagri untuk divalidasi berjumlah 412 ribu lebih penduduk. Namun, hasil validasi tersebut membuat angka penduduk Sintang menjadi berkurang sekitar 18 ribu jiwa.
Menurut Bejang, 18 ribu jiwa itu cukup banyak sehingga kehilangan data tersebut perlu dijelaskan dengan benar. Kalaupun disinyalir hilangnya data penduduk Kabupaten Sintang akibat adanya sistim baru melalui perekaman e-KTP, kata Bejang, perekaman e-KTP di Kabupaten Sintang belum tuntas. “Laporannya baru mencapai 70 persen dari seluruh wajib e-KTP,” ungkap Bejang.
Dari hasil rapat yang dilangsungkan di DPRD Sintang akan segera membandingkan data bukan hanya yang dimiliki Disdukcapil juga data-data yang dimiliki Pemdes. Kehilangan data tersebut sangat berpengaruh pada Dana Alokasi Umum (DAU) yang diberikan pemerintah pusat, selain mempengaruhi daerah pemilihan dan jumlah legeslatif di parlemen.
"Sangat mustahil jumlah penduduk Kabupaten Sintang lebih kecil dari Kabupaten Sanggau. Sebab, jumlah anggota DPRD Sanggau saat ini lebih besar dari Sintang, bila mengacu pada jumlah anggota DPRD Sintang belum bertambah sejak tujuh tahun lalu sebanyak 35 kursi," kata Bejang. (stm/fuz/jpnn)
“Kehilangan 18 ribu penduduk ini perlu dijelaskan supaya tidak menimbulkan pertanyaan. Hilangnya jumlah penduduk itu sangat merugikan masyarakat Sintang. Kita pasti repot kalau didemo 18 ribu orang, karena tidak terdata sebagai penduduk Sintang,” kata Bejang seperti dilansir Pontianak Post (JPNN Grup), Rabu (30/1).
Dalam rapat tersebut, Bejang juga mempertanyakan keabsahan data penduduk Kabupaten Sintang yang benar. Dengan hilangnya data penduduk Kabupaten Sintang hingga 18 ribu ini dianggap sangat merugikan, kehilangan data ini pun tidak secara konkret dijelaskan. “Kita mempertanyakan kemana hilangnya data kependuduk Kabupaten Sintang. Sebab, tidak dijelaskan apakah telah meninggal, data ganda atau pindah,” tanya Bejang.
Pasalnya, data semula yang diserahkan Pemkab Sintang ke Dirjen Kependudukan Kemendagri untuk divalidasi berjumlah 412 ribu lebih penduduk. Namun, hasil validasi tersebut membuat angka penduduk Sintang menjadi berkurang sekitar 18 ribu jiwa.
Menurut Bejang, 18 ribu jiwa itu cukup banyak sehingga kehilangan data tersebut perlu dijelaskan dengan benar. Kalaupun disinyalir hilangnya data penduduk Kabupaten Sintang akibat adanya sistim baru melalui perekaman e-KTP, kata Bejang, perekaman e-KTP di Kabupaten Sintang belum tuntas. “Laporannya baru mencapai 70 persen dari seluruh wajib e-KTP,” ungkap Bejang.
Dari hasil rapat yang dilangsungkan di DPRD Sintang akan segera membandingkan data bukan hanya yang dimiliki Disdukcapil juga data-data yang dimiliki Pemdes. Kehilangan data tersebut sangat berpengaruh pada Dana Alokasi Umum (DAU) yang diberikan pemerintah pusat, selain mempengaruhi daerah pemilihan dan jumlah legeslatif di parlemen.
"Sangat mustahil jumlah penduduk Kabupaten Sintang lebih kecil dari Kabupaten Sanggau. Sebab, jumlah anggota DPRD Sanggau saat ini lebih besar dari Sintang, bila mengacu pada jumlah anggota DPRD Sintang belum bertambah sejak tujuh tahun lalu sebanyak 35 kursi," kata Bejang. (stm/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Rumah Diterjang Puting Beliung
Redaktur : Tim Redaksi