jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma) Partai Hanura M Pradana Indra Putra mengingatkan seluruh pendukung Basuki Tjahaja Purnama, bahwa pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari masyarakat baru merupakan langkah awal.
"Pertarungan belum dimulai, pendaftaran Basuki sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta juga belum. Jadi kami juga mengingatkan, jangan sampai bensin habis duluan," ujar Pradana di sela-sela buka bersama yang digelar Sapma, Selasa (28/6).
BACA JUGA: Kata Wiranto, Cara Berpikir Ahok Itu Tak Biasa
Meski ikut membantu mengumpulkan KTP, Pradana mengakui kerja tersebut lebih banyak dilakukan oleh Teman Ahok. Sapma Hanura maupun sejumlah partai politik yang ada, sifatnya hanya membantu. Termasuk dalam memverifikasi faktual KTP yang ada, yang menurut rencana digelar Teman Ahok, Rabu (29/6).
"Jadi pengumpulan KTP ranah Teman Ahok, nanti kami bantu maksimal pada saat sudah didaftarkan (mengkampanyekan pemenangan Ahok,red)," ujar Pradana.
BACA JUGA: DPR Buat Pansus Sumber Waras, Ahok Sindir Kelakuan Fadli Zon
Saat ditanya terkait adanya perpecahan di tubuh Teman Ahok, Pradana menilai hal tersebut merupakan sesuatu yang biasa. Apalagi mengingat Teman Ahok merupakan kelompok relawan yang sangat besar. Karena itu adalah hal yang wajar ketika ada orang yang merasa tidak puas, dengan hasil yang ada.
"Apa pun yang besar, organisasi atau keluarga, rentan pecah. Jadi kalau mengklaim keluar, sudah biasa. Kami fokus pada pemenangan Ahok saja. Nah Ramadan ini kami manfaatkan untuk penjajakan dulu, apalagi kan sebenarnya tim pemenangan Ahok belum terbentuk," ujar Pradana. (gir/jpnn)
BACA JUGA: KPK Mulai Garap Kasus Dugaan Rp 30 M ke Teman Ahok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Bisa Dua Jalur, Ahok Harus Memilih!
Redaktur : Tim Redaksi