Pendukung Anies-Muhaimin Siap Berjalan Kaki Menghadiri Kampanye Akbar di JIS

Selasa, 30 Januari 2024 – 19:30 WIB
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan (tengah) didampingi Ketua Umum Garda Matahari Azrul Tanjung (kedua kanan) berfoto bersama pendukung saat deklarasi relawan Garda Matahari di Jakarta, Jumat (17/11/2023). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom/aa.

jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden RI nomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan menggelar kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada Sabtu 10 Februari. 

Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) menyatakan bahwa para pendukung siap berjalan kaki untuk menghadiri kampanye akbar di JIS tersebut.

BACA JUGA: Raja Dangdut Rhoma Irama Deklarasi Dukung Anies-Muhaimin

“Kami merasakan kesulitan mencari bus untuk kampanye akbar ini, tetapi ini bukan sesuatu yang menghalangi. Kalaupun nantinya tidak kebagian bus, para pendukung AMIN yang berasal dari Jabodetabek dan sekitarnya akan melakukan long march atau berjalan kaki ke JIS,” kata Co-Captain Timnas AMIN Azrul Tanjung dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (30/1).

Azrul menyampaikan itu seiring terjadinya pembatalan sepihak tanpa alasan yang jelas terkait sejumlah bus yang rencana digunakan untuk kegiatan kampanye akbar tersebut.

BACA JUGA: Anies Capres Paling Siap Hadapi Tantangan Internasional

Padahal, pihaknya sudah membayar biaya pemesanan secara tunai.

Dia mengatakan para sukarelawan akan mengawal para pendukung AMIN yang berjalan kaki menuju JIS.

BACA JUGA: Anies Pilih Kampanye Akbar di JIS Ketimbang Gelora Bung Karno

Meski terjadi pembatalan pemesanan bus secara sepihak tanpa alasan yang jelas, namun, hal itu tidak akan menghalangi semangat dari pendukung AMIN.

“Padahal, kami sudah melakukan  pembayaran, tetapi dibatalkan secara sepihak tanpa disebutkan alasannya,” ungkapnya.

Tidak hanya bus, lanjut dia, acara kampanye AMIN di daerah juga terpaksa pindah lokasi karena ada desakan pihak-pihak tertentu.

“Begitu pesawat dipersulit mendarat, bahkan spanduk baru dipasang lima jam sudah disita,” kata dia.

Azrul yang juga Koordinator Nasional Garda Matahari itu menduga ada pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi presiden dan wakil presiden.

Nuansa tekanan tersebut terasa sejak pencalonan, pendaftaran hingga masa kampanye.

“Ini merupakan tindakan yang tidak terpuji, yang dapat merusak nilai-nilai demokrasi yang sudah susah payah dibangun bersama,” ujarnya.

Meski demikian, Azrul yakin bahwa pasangan calon nomor urut satu itu akan berhasil masuk ke putaran kedua Pilpres 2024.

Hal itu berdasarkan hasil survei yang menunjukkan tren kenaikan popularitas AMIN. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler