jpnn.com - TASIK - Sejumlah mantan aktivis yang tergabung dalam relawan Sekretariat Nasional (Seknas) Pendukung Jokowi-Jusuf Kalla tadi malam berkumpul. Mereka menyusun konsep untuk memasarkan pasangan Jokowi-JK kepada masyarakat agar pasangan itu bisa meraih kemenangan.
"Ini kita prakondisi. Kawan-kawan aktivis Kota (Tasikmalaya) sudah menyatakan bergabung dengan Seknas. Kita sedang menyusun konsep nanti mau seperti apa. Karena kita nanti akan ada beberapa sektor yang bergerak. Sektor, pemuda, perempuan dan lain-lain," ujar Ketua Seknas Kota Tasikmalaya Agus Nurdin saat diskusi di Rumah Makan Palem Jalan BKR, Tawang, Kota Tasikmalaya tadi malam (30/5).
BACA JUGA: All Out Dukung Jokowi, Muhaimin Terus Garap Santri
Mantan-mantan aktivis tahun 90-an dan tahun 2000-an, kata dia, kini sudah memegang berbagai profesi. Dari mulai pengacara hingga pengusaha. Mereka sepenuhnya sepakat mendukung pemenangan Jokowi di Kota Tasikmalaya.
Seknas adalah organisasi vertikal dari Seknas di Jakarta. Tim ini bergerak di luar Tim Pemenangan Jokowi-JK sebagai relawan.
BACA JUGA: Yusril Ingatkan Jokowi tak Mudah Lelang Jabatan Menteri
"Makanya malam ini kita berkumpul menyamakan persepsi untuk gerakan ke depan. Insya Allah deklarasinya minggu depan. Setelah ini nanti kita mulai menjangkau kelompok perempuan, pemilih pemula, kelompok tani dan simpul-simpul lain,"ÃÂ tuturnya.
Bendahara Seknas Kota Tasikmalaya Opik Taufikul Hak menambahkan timnya akan fokus menyosialisasikan gerakan kerakyatan Jokowi-Jusuf Kalla. Mereka akan membangun beberapa sayap Seknas hingga ke tingkat RT dan RW. Mereka pun akan melakukan aksi ketuk pintu dari rumah ke rumah.
BACA JUGA: Pramono Edhie Tak Akan Menyempal dari Keputusan PD
"Ada beberapa sayap seknas. Mudah-mudahan ke depan bisa diturunkan. Yang paling penting malam ini para aktivis lama ini berkumpul untuk memenangkan Jokowi-JK dengan gaya kampanye terstruktur dan estetis," jelasnya.
Keberadaan Seknas, kata dia, tidak akan tumpang tindih dengan Tim Pemenangan Jokowi-JK. Lantaran mereka memiliki konsep dan jalur tersendiri dalam upaya memenangkan pasangan Jokowi-JK.
"Jokowi adalah pemimpin yang diharapkan masyarakat Indonesia. Gestur Jokowi adalah gestur rakyat pinggiran. Yang kemudian didaulat koalisi rakyat jadi presiden," ujarnya.(pee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tujuh Lembaga Minta Kominfo Blokir Situs dan Akun Kampanye Hitam
Redaktur : Tim Redaksi