jpnn.com, KENDARI - Kongres V Partai Amanan Nasional (PAN) yang mulai digelar Senin (10/2) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Kongres yang di Hotel Claro, Kendari, ditenggarai ricuh dibantah pendukung kandidat Calon Ketua umum PAN, Mulfachri Harahap.
"Itu bukan ricuh, hanya dorong-dorongan biasa. Kami hanya mempertegas karena panitia diskriminatif," kata pendukung Mulfachri yang juga Ketua Badan Humas dan Media Massa Barisan Muda Penegak Amanar Rakyat (BM PAN), Abdul Munir Sara dalam rilis yang diterima JPNN, Senin (10/2).
BACA JUGA: Terungkap, Pembunuh Anis Suningsih Itu Ternyata Suami Sendiri, Begini Kronologinya
Munir menjelaskan bahwa maksud dari kata mempertegas, ingin meminta panitia menjalankan peraturan dan makenisme kongres yang sudah ditetapkan steering commite (SC).
Yaitu, pendaftaran atau registrasi peserta kongres dilakukan di lokasi, yaitu di Hotel Claro, Kendari. Dan, pendaftaran itu harus dilakukan masing-masing peserta, bukan kolektif.
BACA JUGA: Pemuda 18 Tahun Nekat Berbuat Terlarang pada Ibu Kandungnya
Lebih jauh Munir Sara, menjelaskan yang terjadi justru pendukung petahana zulkifli Hasan mendaftar di Kota Makassar tempat mereka transit dan konsolidasi, bukan di lokasi kongres, yakni di Hotel Claro, Kendari. Bahkan mereka juga registrasi secara bersamaan.
"Semua mekanisme yang diputuskan SC itu dilanggar panitia dan Zulhas. Masing-masing mereka sudah mengantongi ID peserta. Sementara voters di luar pendukung Zulhas, harus mengantre berjam-jam," tuturnya.
BACA JUGA: Polri Kerahkan 1.200 Personel Kawal Kongres PAN yang Sempat Ricuh
Permasalahan lain, lanjut Munir Sara, panitia tidak menyediakan penginapan (kamar hotel) kepada peserta di luar pendukung Zulhas. Hingga saat ini, masih banyak kader partai yang berada di luar arena kongres.
"Voters pendukung Mulfachri masih banyak yang di luar. Seluruh kamar hotel disabotase. Jadi kalau ada dorong-dorongan, ya wajar," imbuhnya.
Dia pun heran, kenapa Zulhas yang sering mengklaim didukung banyak voters, tetapi main kucing-kucingan dan kotor dengan panitia.
BACA JUGA: Mayat dalam Karung Itu Ternyata Siti Khairunnisa, Pembunuhnya Ternyata Seorang Perempuan
Saat ini, ditambahkan Munir Sara, SC dan OC sedang melakukan rapat untuk mencari jalan keluar atas permasalahan yang ada.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi