Penebas Istri dan Balitanya Ngaku Pegang Pedang Nabi Muhammad

Sabtu, 25 Oktober 2014 – 22:03 WIB
Tersangka Hermansyah (kanan) saat diinterogasi penyidik Polsek Sesayap, Sabtu (25/10) siang. Foto: Eko Wijiyanto/Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com - TANA TIDUNG – Hermansyah akhirnya berhasil dibekuk aparat Kepolisian setelah sempat kabur usai menebas istri dan balitanya dengan samurai, Sabtu (25/10). Pria berusia 24 tahun itu tidak berkutik saat ditangkap di rumah orang tuanya.

Jumat (24/10) malam sekitar pukul 20.00 Wita atau setelah peristiwa berdarah yang menyebabkan Kasmalinda (20) dan Delisa (2) kritis, aparat Kepolisian dibantu warga sempat mencari keberadaan Hermansyah. Namun, dia ditangkap pada Sabtu (25/10) pagi.

BACA JUGA: Bisnis SS untuk Nafkahi Anak-Istri

“Atas informasi warga setempat yang memberitahukan keberadaan tersangka, kita telah amankan Hermansyah pada pagi tadi sekitar pukul 07.00 Wita di rumah orang tuanya setelah mandi dan ganti baju dengan tidak ada perlawanan,” kata Kapolsek Sesayap AKP Muhaimin SH.

Saat diinterogasi, Hermansyah mengaku semalaman hanya bersembunyi di samping rumah orang tuanya. Ditanya perbuatan sadisnya, dia mengaku tidak tahu apa-apa saat melakukannya.

BACA JUGA: Kasus Pencabulan di Balikpapan Meningkat Drastis

"Saya tidak mengerti dengan kejadian ini. Saya tahu-tahu memegang pedang Nabi Muhammad," kata Hermansyah kepada penyidik.

Kapolsek mengatakan, menghindari hal yang tidak diinginkan saat ini tersangka dilimpahkan ke Polres Bulungan.

BACA JUGA: Gauli Bocah 10 Kali, Sesepuh Adat Dibekuk Polisi

Diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah itu berawal ketika Hermansyah datang pada orang tuanya untuk meminta jimat. Belum diketahui secara pasti, tujuan tersangka meminta jimat. Namun yang pasti, orang tua tersangka mengatakan kalau jimat yang diinginkan Hermansyah sudah dibuang.

Tersangka kemudian kembali ke rumah, dan meminta istrinya Kasmalinda untuk mengambilkan es batu. Namun saat Kasmalinda akan mengambil es batu, tiba-tiba tersangka sudah memegang samurai dan menyabetkan ke arah istrinya. Mirisnya lagi, Kasmalinda yang saat itu sedang menggendong anaknya, Delisa, yang masih berusia dua tahun tidak bisa melawan. Bahkan, buah hati hasil pernikahan Kasmalinda dan Hermansyah juga terkena sabetan samurai.

Usai melakukan aksinya tersebut, tersangka langsung meninggalkan lokasi kejadian yang tidak lain adalah rumah keluarga ini yang berada di RT 02 Desa Sepala Dalung, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung.

Karena kondisinya yang parah, Kasmalinda dan anaknya Delisa yang sempat dibawa ke Puskesmas Sesayap Hilir dirujuk ke RSUD Tarakan.

Menurut pengakuan warga yang enggan disebutkan namanya mengaku, selama ini pelaku sering dilihat mempelajari ilmu-ilmu goib.(*/ewy/ris/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Jimat tak Dapat, Istri dan Balitanya Dibabat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler