Para peneliti Australia menemukan cara lebih aman dalam menjalankan operasi transplantasi bagi pasien leukemia, yang menepis kemungkinan tertular bibit penyakit selama proses operasi.
Dalam ujicoba di Rumahsakit Royal Brisbane pekan ini, peneliti berhasil menurunkan risiko penularan bibit penyakit dari 50 persen menjadi 12 persen bagi pasien yang menjalani transplantasi tulang sumsum.
BACA JUGA: Suhu Udara Meningkat, Ada 50 Kebakaran Semak di NSW
Tim peneliti medis berasal dari QIMR Berghofer Medical Research Institute.
Dalam operasi semacam ini, kejadian penularan yang secara medis disebut sebagai GVHD (graft versus host disease) dalam kasus yang akut, sering menyebabkan kematian bagi pasien.
BACA JUGA: Kafe di Brisbane Tiru Iring-iringan Mobil Presiden Obama
GVHD terjadi saat material yang ditransplankan ke pasien, mulai menyerang sel-sel pasien penerima.
Para peneliti dalam ujicoba ini memberikan obat bernama Tocilizumab (TCZ) bagi pasien, guna menghambat produksi protein IL-6 dalam sistem kekebalan tubuh, yang memicu respon tubuh terhadap trauma.
BACA JUGA: Polisi Sudah Temukan Keluarga WNI Yang Meninggal di Melbourne
"Terapi baru ini memungkinkan operasi transplantasi lebih aman, dan bisa diterapkan bagi kelompok pasien yang lebih luas," jelas Professor Glen Kennedy, salah seorang peneliti.
Disebutkan, ujicoba terakhir saat ini masih berjalan, dan jika berhasil maka sistem operasi transplantasi bagi pasien leukemia sudah bisa diterapkan di RS dan klinik.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beredar Pil Obat Jenis Ekstasi Mematikan di Canberra