jpnn.com, JAKARTA - Polda Sulawesi Utara (Sulut) dan Polres Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) masih mengusut kasus penembakan di Desa Saibuah, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolsel yang menewaskan tiga orang.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast mengatakan bahwa penembakan terjadi pada Kamis, sekitar pukul 10.30 WITA. Di lokasi ditemukan tiga orang dengan kondisi telah meninggal dunia.
BACA JUGA: Penembakan Tewaskan 3 Orang, Begini Kronologisnya
“Jasad itu adalah tersangka berinisial A, 28, warga Ranotana Manado, kemudian dua korban adalah Yunus Rompis, 60, warga Saibuah RT 10, dan Maikel Wongkar, 47, warga Ranotana, Manado,” kata Abraham kepada wartawan, Sabtu (6/11).
Menurut Abraham, pihaknya telah mendapat keterangan awal dari dua orang saksi, warga Saibuah soal awal mula penembakan bisa terjadi.
BACA JUGA: Tok, Ayah Pemerkosa Anak Kandung Ini Divonis 15 Tahun Penjara
“Kejadian bermula dari mengonsumsi minuman keras jenis cap tikus bersama-sama di rumah seorang warga yang tak jauh dari TKP. Kemudian korban Yunus Rompis dan tersangka A terlibat percekcokan hingga terjadi perkelahian,” beber Abraham.
Ketika itu, tersangka A menuju mobil dan mengambil senjata laras panjang dari mobil milik Maikel Wongkar.
BACA JUGA: RS Booking Cewek, Sudah Menunggu di Kamar Hotel, Kesal Tak Jadi Begituan, Begini Jadinya
Abraham menambahkan bahwa saat itu Yunus Rompis langsung lari meminta perlindungan kepada Maikel Wongkar, yang merupakan bos dari tersangka A.
“Setelah mengambil senjata, tersangka A menembak korban Yunus Rompis sehingga membuat korban meninggal dunia,” ujar Abraham.
Setelah tersangka menembak Yunus Rompis, Maikel Wongkar berupaya mengambil senjata tersebut dari tangan A hingga memicu percekcokan.
“Tersangka A lalu menembak Maikel Wongkar, yang juga mengakibatkan Maikel Wongkar meninggal dunia. Setelah kejadian tersebut, diduga tersangka A melakukan bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri,” katanya.
BACA JUGA: Jaka Batara sudah Ditangkap Tim Intelijen, Ternyata Selama Ini Sembunyi di Bogor
Dari hasil pemeriksaan diketahui pemilik senjata atas nama Maikel Wongkar merupakan salah satu Anggota Perbakin Sulut. Dengan jenis senjata berburu laras panjang kaliber 7,62 mm merek G.Steyer. (cuy/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Elfany Kurniawan