Penembakan Warga Sipil Kembali Terjadi di Aceh

Kamis, 22 Maret 2012 – 08:45 WIB

SIGLI--Muhammad Yusuf (37) nyaris tewas diujung peluru, saat dua orang tak dikenal (OTK) memberondongnya dengan tembakan. Pengusaha tambang emas ini lolos dari maut, pasca menerobos barikade (penghalang) terbuang dari batang kelapa, ketika melintas di jembatan di Desa Blang Rikeuh, Kemukiman Blang Keudah, Kecamatan Tiro, Pidie.

Meski demikian, kondisi kaca dan body mobil yang ditumpangi berlubang akibat diterjang timah panas, Selasa (20/3) malam pukul 22.30 WIB.  Menurut keterangan Yusuf, Rabu (21/3) siang saat ditemui Metro Aceh  (Group JPNN) di kediamannya, Desa Blang Rikeuh sekira 2 kilometer dari TKP mengatakan, dirinya memang berniat ke kota kecamatan pada saat malam kejadian.

"Saya memang pergi sendirian ke kota kecamatan, untuk menghubungi teman yang hendak berangkat bersama-sama ke Geumpang. Hal ini terpaksa dilakukan karena di desa tak ada sinyal ponsel, jadi harus ke kota," terang Yusuf membuka percakapan.

Dilanjut pengusaha tambang emas sekaligus eks Geuchik Desa Blang Rikeuh tersebut, dirinya menaiki mobil double cabin BK 9669 sekira pukul 21.00 WIB. Cuma sebentar menelpon temannya, guna memastikan keberangkatan lalu kembali pulang melewati jalan yang sama.

"Setiba di jembatan yang berpondasi batang kelapa, saya melaju secara perlahan-lahan.  Tapi saat berada di tengah, tampak di depan ada sebatang kayu sudah terpacak. Padahal sebelumnya tidak terpasang, membuat saya ragu-ragu dan timbul firasat tidak enak. Selanjutnya memundurkan mobil, namun  disaat itulah muncul OTK. Saya menduga dua orang, karena tak melihat secara jelas akibat pekatnya malam. Mereka meninting senjata api dan langsung memberondong ke arah saya," jelas pengusaha ini.

Merasa keselamatan jiwanya terancam, Yusuf buru-buru memijak pedal gas dan merangsek ke depan, hingga mobil menghantam kayu penghalang sampai roboh. Sementara itu, para pelaku menembak mobilnya dengan rentetan peluru yang menembus kaca depan, kap mesin dan juga ban depan sampai bocor. Meski demikian Yusuf tak mau menyerah, ia terus melaju dengan kecepatan tinggi hingga tiba di depan rumah, berkisar lima belas menit kemudian.

Peristiwa tersebut selanjutnya dilaporkan kepada Geucik setempat, turut menghubungi aparat kepolisian yang tiba di lokasi kejadian beberapa saat kemudian. Dari hasil olah TKP dilakukan petugas Polres Pidie, Rabu (21/3) siang menemukan selongsong peluru diduga AK-47. Untuk sementara mobil diboyong ke komando sebagai barang bukti. Sementara korban mengalami luka dibagian wajah, akibat terkena serpihan kaca.

Terkait kejadian ini, Kapolres Pidie AKBP Dumadi.SH.SStMK kepada Metro Aceh , saat turun ke lokasi olah TKP kemarin mengatakan, hingga saat ini tidak diketahui apa motif dibalik penembakan. Namun pihaknya membantai kaitan dengan Pemilukada Aceh, lantaran korban merupakan pengusaha tambang emas di Geumpang. "Ini jelas kriminal dan tidak ada hubungan dengan Pilkada," tegasnya. (amr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angin Kencang, Jangan Parkir di Bawah Pohon Besar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler