jpnn.com - JPNN.com GRESIK - Kapolres Gresik AKBP Ady Wibowo mengatakan mayat kedua korban yang ditemukan meninggal dunia di hutan jati perbukitan Desa Surowiti, Kecamatan Paneceng, Gresik, Jawa Timur dalam keadaan tidak wajar.
Diduga korban dibunuh. Setelah dibunuh kemudian korban dikubur dan dilucuti seluruh barang bawaannya.
BACA JUGA: Penemu Mayat di Hutan Jati: Ada Potongan Tubuh tak Dikubur
“Kematian korban tidak wajar. Mayat di kubur dengan kedalaman 50 sentimeter dan posisinya bertumpukan,” kata lulusan akpol 1995 seperti yang dilansir Radar Gresik (Jawa Pos Group), Kamis (28/5).
Saat ditemukan, kata Ady, ada anggota tubuh yang terpisah dengan organ tubuh lainnya. Yakni tangan dan kepala.
BACA JUGA: Identitas 2 Mayat tanpa Busana di Hutan Jati Masih Misterius
“Diperkirakan mayat ini meninggal sudah dua sampai tiga minggu yang lalu,” ujarnya.
Tangan dan kepala yang ditemukan terpisah dari tubuh korban itu menjadi tengkorak. Polisi belum bisa memastikan apakah korban dimutilasi atau dimakan binatang buas.
BACA JUGA: Taruh “Istri Kedua†Sembarangan, 9 Polisi Berdasi Dihukum Push - Up
Sebab, informasinya hutan lokasi ditemukannya jasad tersebut terdapat banyak binatang buas seperti anjing dan babi.
Ady menyatakan, anggapan awal polisi dalam kejadian ini korban dimakan binatang buas.
Sebab, banyaknya binatang buas di hutan menjadi alasan sementara polisi mayat tersebut terpotong karena hewan buas.
“Ditambah lagi potongan tubuh yang terpisah sudah menjadi tengkorak,” paparnya.
Hingga saat ini polisi masih belum bisa menyimpulkan identitas korban dan penyebab kematian dua korban tersebut. Polres Gresik masih menunggu hasil labfor dari Tim DVI Polda Jatim.
“Kami berharap hasilnya bisa cepat keluar sehingga bisa ditindaklanjuti,” imbuh mantan Kapolres Bojonegoro itu. (mkr/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerebek Prostitusi Online Mojokerto, Ditemukan Tisu Sudah Basah
Redaktur : Tim Redaksi