Penentuan Awal Ramadan Kamis, 18 Juni 2015 Berpotensi Bersamaan

Selasa, 16 Juni 2015 – 10:13 WIB
Penentuan Awal Ramadan Kamis, 18 Juni 2015 Berpotensi Bersamaan. Foto JPNN.com

jpnn.com - PENENTUAN 1 Ramadan 1436  Hijriah  tahun  ini  kemungkinan bersamaan. Dua ormas  Islam  terbesar,  Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), berpotensi menetapkan bahwa 1 Ramadan Hijriah akan jatuh pada Kamis, 18 Juni 2015.

Sekretaris Pengurus Wilayah  (PW)  Muhammadiyah Jatim Nadjib Hamid mengungkapkan,  penentuan  itu didasarkan pada perhitungan hisab  yang  dilakukan  Muhammadiyah.

BACA JUGA: Dari Bekasi Jam 8 Malam, Jam 7 Pagi Masih di Cikampek

Menurut dia, 1 Ramadan baru bisa ditetapkan jika poosisi bulan dan matahari sejajar pada akhir bulan. ”Hal tersebut biasa kita sebut dengan ijtimak atau konjungsi,” jelasnya kepada Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (15/6).

Nadjib  menuturkan,  hari ini,  tepatnya  nanti  pukul 21.00, posisi bulan akan berada minus 2 derajat 15 menit 59 detik dari matahari.

BACA JUGA: Tiket KA Online Dinilai Efektif

Jadi, 1 Ramadan dipastikan oleh Muhammadiyah akan jatuh pada 18 Juni 2015 ”Kalau sudah seperti itu, kami biasanya menggenapkan bulan Syakban menjadi 30 hari dan itu memang berakhir pada Rabu nanti (17/6),” paparnya.

Nadjib menerangkan bahwa seluruh warga  Muhammadiyah  di  Indonesia dan  Jatim  pada  khususnya  akan melaksanakan ibadah salat Tarawih besok malam (17/6).

BACA JUGA: H-4 ASDP Seberangkan 46.980 Pemudik

”Sebab, memang Kamis  (18/6)  itu  sudah  masuk  1 Ramadan,” tuturnya.

Sementara itu, Katib Suriah Pengurus Wilayah (PW) NU Jatim Syafrudin Syarif mengatakan bahwa pihaknya masih akan melakukan rukyatul hilal atau melihat bulan. Kegiatan tersebut akan dilakukan hari ini di 13 titik berbeda di seluruh Jatim.

”Di antaranya adalah Kenjeran di Surabaya, Bukit Condro Dipo di Gresik, Pantai Tanjung  Kodok  di  Lamongan,  dan Pantai Popoh di Trenggalek,” urainya.

Syafrudin yakin bahwa nanti sore hilal  atau  bulan  belum  akan  terlihat. ”Saya juga tidak tahu pastinya, tapi itu seperti yang dikatakan oleh para ulama sepuh,” katanya. Warga NU diperkirakan  juga  akan  melakukan  salat Tarawih pertama besok dan memulai puasa pada Kamis nanti.

”Bagi kami, tidak  masalah  awal  Ramadan  jatuh pada tanggal berapa pun. Yang penting, kami telah melaksanakan perintah Nabi Muhammad   yang   memerintahkan untuk melihat bulan dalam menentukan awal puasa,” bebernya. (jan/awa/jee/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerahkan 125 Bus, BRI Mudikkan 6 Ribu Nasabah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler