SURABAYA - Penentuan Chief Executive Officer (CEO) PT Persebaya Indonesia yang bermain di Indonesia Premier League (IPL) deadlockPenyebabnya belum tercapai kesepakatan pembagian tugas CEO dan manajer tim
BACA JUGA: Arema Resmi Jadi Dua
Kondisi tersebut memperberat tim berjuluk Green Force menghadapi IPL musim 2011-2012
BACA JUGA: Djohar Tetap Terima Klub Mbalela
Diantaranya, persoalan International Transfer Certificate (ITC) pemain asing yang belum juga rampungBACA JUGA: Andik Tersanjung Diincar Benfica
Polemik di tubuh internal Persebaya bermula dari penunjukkan Dityo Pramono sebagai CEO PT Persebaya Indonesia menggantikan Llano MahardhikaNamun Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia Saleh Ismail Mukadar dan CEO PT Persebaya Indonesia Cholid Goromah serta klub internal Persebaya menolak DityoMereka condong mengusung I Gede Widiade sebagai CEO
Namun pada perkembangannya pembicaraan mengarah kepada posisi CEO yang disalahgunakan LlanoSaat menjabat sebagai CEO PT Pengelola Persebaya Llano terlalu mencampuri urusan klubDari pemilihan pemains ampai penempatan pelatihPosisi manajer hanya sebagai kedudukan formallitasBahkan seringkali manajer tim menjadi sopir antar-jemput pemain asing
"Kami ingin mengembalikan tugas dan wewenang manajer seperti semula," kata CholidManajer tim bertugas menyiapkan tim dan mendampingi tim selama kompetisiCEO akan bertanggung jawab untuk "menjual" tim
Jika teori itu kembali berlaku, Cholid dan Saleh sepakat untuk menempatkan Gede sebagai manajer dan CEO tetap berada di tangan Dityo
Keputusan, lanjut Cholid, akan diambil pada pertemuan dengan empat personal ituRencananya mereka akan duduk satu meja Rabu (7/12) nanti"Kami dikejar waktuIni tidak mudah tapi bukan pula perkara sulit," terang Cholid(vem)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ubah Persiapan Gara-Gara Undian
Redaktur : Tim Redaksi