jpnn.com - SATU lagi muncul pengakuan mengejutkan tentang Omar Mateen, pelaku penembakan brutal di Pulse, kelab malam khusus kaum lesbian, gay, transgender dan biseksual (LGBT) di Orlando yang menewaskan 49 orang. Aksi pria yang juga penyuka sesama jenis itu diyakini tak ada kaitannya dengan jaringan teror.
Adalah Miguel, pria bekas kekasih Mateen yang menyampaikan pengakuan teranyar soal pria keturunan Afghanistan itu. Miguel menyebut aksi bekas pacarnya itu sebagai bentuk balas dendam.
BACA JUGA: Dalam 48 Jam, 93 Orang Tewas Tersambar Petir
Miguel menuturkan, Mateen pernah berkencan dengan seorang pria asal Puerto Rico. Ternyata, pria yang dikencani Mateen itu menderita HIV.
Mateen pun marah ketika tahu telah mengencani pria penderita HIV. “Saya yakin ini gila, hal mengerikan yang ia lakukan adalah balas dendam,” ujar Miguel dalam Bahasa Spanyol sebagaimana berita Univison.
BACA JUGA: Menyentuh, Kisah Asmara Wanita Tiongkok dengan Pria Lumpuh
Mulanya, Miguel mengenal Mateen melalui aplikasi kencan khusus gay. Keduanya lantas menjalin hubungan selama dua bulan.
Karenanya Miguel yang mengenal Mateen meyakini aksi brutal pria yang berprofesi sebagai sekutiri itu tak ada kaitannya dengan jaringan teroris. “Aku yakin ini bukan terorisme,” tutur Miguel.
BACA JUGA: Penyanyi Rohani Islam Terkenal Ditembak, Satu di Dada, Dua di Kepala
Menurutnya, Mateen pernah juga berbicara soal Islam. Bagi Mateen, Islam merupakan ajaran tentang cinta.
“Dia bilang agama orang-orang Islam itu indah, agama yang indah, di mana segalanya tentang cinta,” kata Miguel mengenang ucapan Mateen.(nypost/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petaka Selfie, 6 Pemuda Tewas Dramatis di Sungai Gangga
Redaktur : Tim Redaksi