Penetapan Capres Demokrat Tunggu Hasil Pileg

Senin, 10 September 2012 – 00:41 WIB
SORONG - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengakui hingga kini partai yang dipimpinnya belum menentukan calon presiden (capres) yang akan diusung dalam Pilpres 2014 mendatang. Didampingi Sekjen DPP PD, Edi Baskoro Yudhoyono dan Korwil Papua Barat, Michael Wattimena serta Ketua DPD PD Papua Barat, Robby M  Nauw dalam  jumpa pers disela-sela khitanan massal di Gedung LPTQ, Aimas, Sabtu (8/9) lalu, Anas yang ditanya soal Capres mengatakan, Partai Demokrat memang belum menentukan sikapnya. Partai Demokrat menunggu kapan waktu yang tepat untuk mengumumkan siapa calon yang akan diusung maju dalam perebutan kursi nomor satu di  negara ini.

Anas mengatakan, sebenarnya calon presiden RI yang akan diusung Partai Demokrat sudah ada dan sekarang sedang dipersiapkan. Hanya saja Anas enggan menyebutkan siapa calon yang akan didukung, hal ini dikarenakan pihaknya akan mengikuti tahapan- tahapan pemilu, dalam hal ini pemilu legislative terlebih dahulu baru masuk tahapan pemilihan presiden.

Menurut Anas, lebih baik menghadapi pemilu legislatif dulu, kalau sudah berbicara Piplres belum tepat waktunya atau sudah melompat. “Yah kalau melompat di tempat empuk, kalau jatuhnya di tempat kerikil tajam, malah ndak kesampaian. Jadi kami tertib dari segi waktu. Konsentrasi kami sekarang adalah mendukung dan memastikan pemerintah SBY makin efektif dan produktif serta konsolidasi untuk pemenangan pemilu legislatif. Kami yakin dalam pemilu legislatif, Partai Demokrat akan kembali berhasil, setelah itu Partai Demokrat akan membahas siapa calon presiden dan wakil presiden, termasuk kalau harus berkoalisi dengan partai apa,”urainya.

Pihaknya lanjut Anas, sangat menghormati partai-partai yang sudah mengumumkan bakal calon presidennya dan itu strategi masing-masing partai, akan tetapi dirinya memastikan yang namannya calon presiden dan wakil presiden itu baru definitf nanti setelah pemilu legislatif. “Mengapa, karena ada syarat bagi partai yang berhak mengajukan calon presiden dan wakil presidennya,” tukasnya.

Diuraikannya kembali, syaratnya adalah hasil pemilu legislatife. “Kalau hasilnya saja belum tahu, kemudian sudah ada calon yang akan diusung, itu tidak apa- apa juga karena strategi masing- masing partai, akan tetapi kami pastikan pemilu legislatif berhasil dulu kemudian bicara calon presiden dan wakil presiden, karena  tertib dari segi waktu seperti itu kami yakin yang akan menang dari  calon yang akan  diusung Partai Demokrat,”tandasnya.

Bahkan dengan tegas keoptimisannya ini mengenai calon presiden yang akan diusung Partai Demokrat akan memenangkan pertarungan nantinya karena menurutnya  politik  memang harus yakin dan optimis.

Soal banyak kasus yang menimpa Partai Demokrat, menurutnya bahwa beritanya yang lebih banyak, kalau kasusnya lebih banyak yang lain. Soal kepercayaan masyarakat yang telah menurun kepada Partai Demokrat, dimana kalau sesuai hasil survey memang ada fluktuasi dukungan, akan tetapi dari fluktuasi dukungan tersebut, dijadikan evaluasi untuk dijadikan perbaikan kinerja. “Basisnya yang konkret adalah kerja yang pokok yakni kader-kader makin bekerja untuk kepentingan yang nyata bagi rakyat, karena kami yakin rakyat punya kalkulator politik yang jernih, bisa membedakan mana partai yang bekerja dan mana yang tidak bekerja,” terangnya. Oleh karena itu pada waktunya nanti, ketika pemilu yang sesungguhnya bukan hasil survey, pihaknya sangat yakin dukungan rakyat akan mengalir deras kepada partai Demokrat.

Ditanya mengenai upaya untuk memulihkan kepercayaan rakyat terhadap partai Demokrat, Anas menegaskan bahwa bukan hanya partai yang memulihkan kembali kepercayaan rakyat, itu merupakan target minimalis, sedangkan target utama adalah memulihkan dan menambah besar dukungan. Anas yakin, basis dukungan rakyat adalah kerja nyata dari kader-kader partai. Contohnya di Papua Barat, tanpa dimintai kader-kadernya sudah bekerja dengan baik, tetapi dirinya dan Sekjen meminta agar makin kerja keras. “Turun ke bawah dan mengurus dapil, urus rakyat dan hadir di tengah-tengah masalah yang ada di rakyat. Sekali lagi, rakyat ini punya kalkulator politik yang jernih,” imbuhnya. 

Kedatangannya dan Sekjen ke Papua Barat, dalam rangka pelantikan pengurus baru Partai Demokrat Provinsi Papua Barat yang diberikan kepercayaan kembali kepada Robby Nauw untuk memimpin partai ini 5 tahun kedepan. “Itu acara pokoknya pelantikan pak Robby dengan jajaran pengurus yang baru, tetapi kami lebih bersyukur acara pelantikan ini diikuti dengan beberapa kegiatan yakni kegiatan social dan kedua adalah penyerahan bantuan dan jalan santai bersama warga di Papua Barat khususnya di kabupaten, kota Sorong dan sekitarnya,” tuturnya.

Dikatakannya, kegiatan yang dilakukan ini menandakan bahwa partai demokrat di Papua Barat makin eksis, makin maju dan berperan, serta makin hidup. Selain itu juga, kiprahnya makin banyak bukan hanya kegiatan yang berwarna internal dan politik, tetapi kegiatan-kegiatan social kemasyarakatan dan pelayanan yang bermanfaat langsung kepada kepentingan masyarakat.

“Ini yang saya syukuri dan makin baik. Oleh karena itu, DPP Jakarta yakin dan optimis, Partai Demokrat di Papua Barat makin hari makin maju dan berkembang serta menjadi besar. Apalagi saya tahu anggota DPR- RI, pak Michael Wattimena rajin turun ke Dapil dan membina kontsituen. Saya tahu DPR Provinsi, Kabupaten dan Kota, juga rajin bekerja mengurus dan melayani konstituen,” tandasnya.

Oleh karena itu sekali lagi Anas menegaskan bahwa DPP Partai Demokrat yakin dan optimis bahwa tahun 2014 mendatang demokrat di Papua Barat akan mendapat medali emas. Kalau dulu mendapat medali perak, pihaknya yakin Demokrat di Papua Barat akan keluar sebagai juara dan siapa yang menentukan juara secara politik adalah rakyat. Anas yakin, rakyat makin mendukung dan makin percaya serta makin besar harapannya kepada partai Demokrat di Papua Barat.

“Itulah yang akan menentukan dan menjamin masa depan partai Demokrat di Papua Barat. Apalagi pengurus yang sekarang adalah kombinasi kader yang lama dengan rekrutan baru. Banyak kader baru yang masuk ke jajaran Partai Demokrat menambah energy dan kekuatan bagi partai ini,”  pungkasnya. (rat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Tambah Usia, Kader Harus Perbanyak Kerja

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler