Pengacara Keluarga Brigadir J Mengaku Sedang Diincar, Siap Berdebat dengan Kapolri

Jumat, 02 September 2022 – 08:58 WIB
Dua kuasa hukum keluarga Brigadir J, yakni Kamaruddin Simanjuntak (tengah) dan Johnson Panjaitan (kanan) saat menyambangi Gedung Bareskrim Polri, Senin (18/7). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Salah satu kuasa hukum keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Johnson Panjaitan mengaku setiap gerak-gerik dan kesalahannya sedang diincar oleh kelompok tertentu.

Hal tersebut disampaikan saat mengikuti diskusi publik bertema Membangun Pengawasan Demokrasi Polri di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, Kamis (1/9).

BACA JUGA: Pembunuhan Brigadir J Terungkap, Ferdy Sambo Jadi Rebutan Pengacara Hebat

Pakar hukum sekaligus aktivis itu tidak menyebut secara detail pihak mana yang mengincar kesalahannya.

Dia hanya mengatakan telah menyiapkan dokumen-dokumen pro-justitia untuk berdebat dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang diagendakan juga hadir dalam diskusi publik tersebut.

BACA JUGA: Tolak Jadi Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Hotman Paris: Untuk Kali Ini, Saya...

"Saya tadinya bersiap-siap untuk berdebat, bertarung kalau Kapolri datang ke sini. Karena itu saya sengaja membawa semua dokumen catatan pro-justitia. Semua lengkap. Karena saya tahu saya lagi diincar untuk dicari kesalahan," ujar Johnson Panjaitan, salah satu pengacara keluarga Brigadir J itu.

Menurutnya, jargon transparansi yang selama ini diserukan pihak kepolisian dalam pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J tersebut hanya sebatas isapan jempol.

BACA JUGA: Profil Bahtiar, Pejabat Eselon I Kemendagri Kandidat Pj Gubernur DKI Jakarta

"Kepolisian itu kalau bicara transparan berarti hanya melibatkan Kompolnas, Komnas HAM dan LPSK," pungkas Johnson.

Sebelumnya, Johnson mengungkapkan kekecewaannya setelah tidak diperbolehkan untuk mengikuti rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J.

Johnson mengaku tidak terima dengan perlakuan yang dilakukan polisi di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut.

"Jadi, ini wajahnya kelihatan manis, tetapi penuh tipu, ngomong transparan, ngomong ini, ngomong itu, padahal bohong semua," ujar Johnson Panjaitan di Kompleks Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8). (mcr18/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mercurius Thomos Mone

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler