Pengacara Rudi S Gani Tewas Ditembak, Polisi Bergerak

Senin, 06 Januari 2025 – 10:02 WIB
Kapolres Bone AKBP Erwin Syah di Kantor Polres Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Polres Bone.

jpnn.com - Personel Polres Bone dibantu Resmob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) bergerak mengusut kasus penembakan terhadap pengacara bernama Rudi S Gani oleh orang tidak dikenal (OTK), di Desa Patukku Limpoe, Kabupaten Bone.

Dari keterangan saksi-saksi yang dikumpulkan, korban tewas ditembak dalam peristiwa yang terjadi Selasa, 31 Desember 2024 sekitar pukul 21.50 Wita.

BACA JUGA: Alvin Lim Meninggal Dunia, Istri Ungkap Momen Terakhir

Kapolres Bone AKBP Erwin Syah saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, mengatakan jajarannya tidak main-main dalam penanganan kasus itu.

"Tim gabungan telah dikerahkan dan akan bekerja maksimal sampai pelaku tertangkap," ujar AKBP Erwin, Minggu (5/1/2025).

BACA JUGA: Eks Anggota TNI Tewas Dibunuh, 7 Pelaku Masih Diburu

Dia pun berkomitmen menuntaskan kasus tersebut hingga ke akar-akarnya, termasuk menangkap pelaku serta mengungkap modus penembakan terhadap korban hingga pengacara itu tewas.

"Saya instruksikan kepada seluruh tim penyidik agar bekerja secara profesional dan tidak memberikan celah sedikitpun. Kasus ini menjadi prioritas kami dan ditangani secara serius hingga tuntas," tuturnya.

BACA JUGA: Aksi Ayah Perkosa Anak Kandung di Lombok Tengah Terungkap

Korban Rudi S Gani meninggal dunia akibat luka tembak pada bagian wajahnya. Seusai tertembak, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Lappariaja, namun nyawanya tidak dapat tertolong.

Dari keterangan saksi-saksi yang dikumpulkan, peristiwa itu terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024 sekitar pukul 21.50 Wita.

Peristiwa berawal saat korban bersama 20 orang keluarganya sedang menggelar acara makan malam pada malam pergantian tahun 2024-2025 di salah satu ruangan kantor yang sedang proses pembangunan.

"Waktu itu tiba-tiba terdengar satu kali suara letusan dari arah luar ruangan," kata dia sesuai dari hasil keterangan saksi yang diminta keterangannya.

Hasil pemeriksaan sementara oleh tim medis Puskesmas Lappariaja menyatakan korban mengalami luka tembak di bagian pipi kanan di bawah mata.

"Untuk penyelidikan lebih lanjut, jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Makassar untuk dilakukan autopsi," katanya.

Tim dari Polres Bone telah melaksanakan penyelidikan untuk pendalaman kasus termasuk memeriksa saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti.

Kepolisian juga melakukan autopsi terhadap jenazah korban, pemeriksaan laboratorium forensik pada proyektil yang ditemukan, dan dilakukan olah TKP.

Tim gabungan yang terdiri dari Resmob Polda Sulsel, Resmob Polres Bone, dan Polsek Lappariaja masih melakukan pendalaman di lapangan.

"Kami juga telah membentuk tim khusus yang bekerja 24 jam untuk menangani kasus ini," ujar Erwin.

Sejauh ini untuk hasil koordinasi dengan Laboratorium Forensik Polda Sulsel masih melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti yang ditemukan.

Sementara motif penembakan, penyidik kepolisian belum bisa memastikan.

"Kami masih melakukan pendalaman dan menunggu hasil resmi dari berbagai pemeriksaan yang dilakukan. Kami bekerja secepat mungkin namun tetap teliti untuk memastikan hasil yang akurat. Kami tidak berhenti sampai pelakunya ditangkap" kata dia.

Pihaknya menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini serta mempercayakan penanganan kasus kepada polisi guna pengungkapannya.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto sebelumnya menyebut korban Rudi S Gani berusia 49 tahun tewas tertembak diduga menggunakan senapan angin dan bukan senjata api.

"Jadi hasil uji labfor menyatakan, bahwa itu adalah proyektil atau senjata atau senapan angin," katanya kepada wartawan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.(ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler