Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia

Sabtu, 02 November 2024 – 04:50 WIB
M Johar (kanan), imigran etnis Rohingya di Aceh Timur, Jumat (1/11/2024). ANTARA/Hayaturrahmah

jpnn.com, BANDA ACEH - Imigran etnis Rohingya yang mendarat di Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, mengaku membayar Rp 32 juta untuk menaiki kapal dari Myanmar ke Indonesia.

"Kami bayar 10 ribu ringgit atau setara Rp 32 juta dari Myanmar ke Indonesia. Tujuan kami ke Malaysia. Jika ke Malaysia, kami harus membayar lagi 2.000 ringgit per orang," kata M Johar (25), imigran etnis Rohingya, dalam bahasa Inggris di Aceh Timur, Jumat.

BACA JUGA: Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang

Dia mengatakan Rp 32 juta per orang tersebut untuk remaja dan orang dewasa. Sedangkan untuk anak-anak, membayar 5.000 ringgit atau setara Rp 17 jutaan per orang.

"Uang tersebut dikumpul terlebih dahulu. Setelah terkumpul, baru diserahkan ke orang yang kami sebut agen sebelum berangkat melalui laut ke Indonesia," kata Johar.

BACA JUGA: Lihat, Kapal Imigran Rohingya Terombang-ambing di Perairan Aceh

Johar menyebutkan mereka di laut selama 21 hari hingga akhirnya tiba di perairan Indonesia. Mereka di kapal setibanya di perairan Indonesia sebanyak 97 orang, tetapi, enam orang meninggal dunia sebelum mencapai daratan.

Johar mengatakan orang di kapal tersebut memaksa mereka turun dan berenang di tengah laut. Jaraknya sekitar 13 mil dari bibir pantai, hingga mereka mendarat di pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur.

BACA JUGA: Ucapan Cawagub DKI Suswono yang Bikin Gaduh di Pertemuan Ormas Bang Japar

"Saya bersama kakak bernama Asma. Namun, Asma meninggal dunia di laut karena tidak bisa berenang. Kakak saya juga terkena karang, sehingga kepalanya luka dan berdarah," kata M Johar.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur Munawir mengatakan kondisi puluhan imigran etnis Rohingya yang sudah mencapai daratan dalam keadaan baik.

"Mereka hanya mengalami dehidrasi dan luka-luka ringan. Luka tersebut kemungkinan terkena karang saat mereka berenang dari kapal ke pantai," kata Munawir.

Sebelumnya, sebanyak 91 imigran etnis Rohingya serta enam jenazah ditemukan mendarat di pesisir pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Kamis (31/10) pukul 04.00 WIB. Kuat dugaan mereka diselundupkan oleh sindikat perdagangan orang untuk keluar dari daerah asalnya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Film Porno, Siskaeee dan Pemeran Lain Divonis Setahun Penjara


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler