Pengakuan Jorge Martin soal Kekacauan di MotoGP San Marino

Senin, 09 September 2024 – 07:48 WIB
Jorge Martin (89) saat mencoba menyalip Pecco Bagnaia dari dalam, pada race MotoGP San Marino 2024. Foto: Gabriel Bouys/AFP

jpnn.com - MISANO - Pemimpin klasemen MotoGP 2024, Jorge Martin menjadi sorotan pada race MotoGP San Marino di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Minggu (8/9) malam WIB.

Martin salah perhitungan saat race yang dimenangi Marc Marquez itu.

BACA JUGA: Marquez Juara Race MotoGP San Marino, Martin Kena Prank Hujan

Dari awal race sinyal kekacauan sudah muncul. Panitia mengibarkan bendera putih yang berarti para pembalap diizinkan untuk mengganti motor mereka dengan yang sesuai dengan kondisi; Misano akan hujan.

Beberapa pembalap memilih untuk masuk pit begitu hujan mulai turun, yang ternyata bukan keputusan yang tepat.

BACA JUGA: Marc Marquez Banjir Pujian Seusai Sprint MotoGP San Marino

Martin menjadi pembalap pertama yang melakukannya.

Pembalap Pramac tersebut saat itu sedang berada di posisi kedua, di belakang Pecco Bagnaia. Hujan memang mulai deras.

BACA JUGA: MotoGP San Marino: Alex Marquez Dapat Peringatan Resmi

Sebelum hujan, persaingan Martin dan Pecco ketat. Mereka nyaris bersenggolan saat Martin mencoba untuk overtake di tikungan.

Martin akhirnya memutuskan masuk pit mengganti motornya.

Namun, Martin kena prank, hujan berhenti dan aspal nyaris tidak basah.

Itu berarti Martin pun harus kembali ke pit untuk kembali mengendarai motor pertamanya. Semua kacau buat Martin.

Namun, Martin akhirnya bisa finis di urutan ke-15, alias peraih poin terakhir (satu poin).

"Tidak ada alasan lain. Saya yang membuat keputusan dalam balapan dan jelas bahwa strategi itu ternyata tidak tepat. Saya harus belajar dari ini, tetapi saya sudah mencoba memberikan segalanya untuk membayar kesalahan itu. Saya mendapat satu poin," tuturnya.

"Seharusnya saya mengikuti strategi Bagnaia. Seharusnya saya melakukan apa yang dilakukan pesaing utama. Saya tahu, saya salah. Saya harus menerimanya. Tidak ada gunanya untuk terus memikirkannya," imbuhnya.

Strategi yang kacau itu membuat Martin harus rela melihat jaraknya dengan Pecco Bagnaia makin tipis.

"Itulah persaingan. Suatu hari Anda mungkin unggul +26, hari lain +7, hari lain mungkin -12. Jadi, yang penting adalah selalu berjuang, memperbaiki kesalahan," katanya. (motosan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klasemen MotoGP 2024: Marc Marquez Mendekati Puncak


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler