jpnn.com - Sudah 8 tahun sejak Michael Jackson ditemukan tak bernyawa di rumahnya. Namun, sampai sekarang penyebab kematian sang raja pop masih jadi sumber spekulasi.
Resminya, Jackson dinyatakan meninggal karena overdosis obat-obatan. Meski begitu, ada yang meyakini bahwa penyanyi penuh kontroversi itu dibunuh.
BACA JUGA: Pasti! Michael Jakson Dibunuh
Dalam wawancara terkini dengan teman dekat Jackson, disebutkan kalau pelantun Heal the World itu mengirimkan surat kepadanya beberapa pekan sebelum ditemukan tewas.
Surat-surat itu seolah menambah keyakinan banyak pihak, termasuk anak perempuan serta kakak perempuan Jackson La Toya, kalau bintang pop ternama itu sejatinya dibunuh.
”Mereka mencoba membunuh saya dan saya takut akan hidup saya,” tulis Jackson dalam salah satu dari 13 surat yang dikirimkan tersebut.
Surat-surat itu diungkapkan kali pertama oleh pebisnis asal Jerman Michael Jacobshagen (34).
Jacobshagen yang berteman dengan Jackson selama dua dekade, menyatakan itu dalam wawancara dengan Daphne Barak di acara Sunday Night yang tayang di stasiun TV Australia.
Jacobshagen mengatakan kepada Barak bagaimana Jackson meneleponnya sambil menangis hebat dari persembunyiannya di Las Vegas.
Saat itu Jackson sedang menyiapkan konser di arena O2, London, Inggris. Namun, Jackson kemudian memohon agar temannya itu terbang dari Jerman ke Amerika untuk menemaninya.
”Dia menangis sambil mengatakan kalau mereka akan membunuh saya,” kenang Jacobshagen.
Setelah itu Jacobshagen langsung terbang dan menemani Jackson. Di hari ketiga Jackson menyerahkan surat. Surat-surat itu mengingatkan Jacobshagen kalau “mereka” mencoba membunuh Jackson.
Penyanyi itu memang tidak pernah menyebutkan siapa “mereka” itu. Tetapi beberapa isi surat itu merujuk “mereka” adalah AEG, promotor konser yang mengorganisasi konser di London, Inggris.
”AEG. Ini sangat menekan saya. Saya takut dengan hidup saya,” tulis Jackson dalam salah satu surat.
Penyanyi Thriller itu pun ditemukan tewas beberapa pekan, tepatnya 25 Juni 2009, setelah itu. Dalam pernyataan resmi kepolisian, Jackson meninggal karena overdosis propofol.
Dokter pribadi Jackson Conrad Murray kemudian terbukti bersalah karena dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya dan memberikan dosis yang mematikan.
Sebelumnya, anak perempuan Jackson, Paris (19), mengklaim kalau ayahnya dibunuh. Jacobshagen mengungkapkan kalau dia muncul di publik demi mendukung klaim Paris tersebut. (dailymail/tia)
Redaktur & Reporter : Adil