jpnn.com, MUARA ENIM - Kondisi Nengsih Marlina, 25, wanita yang dibakar mantan pacar oknum polisi Brigpol Andriansyah sudah mulai membaik dan sadarkan diri.
Rencananya korban akan dipindahkan dari ruang ICU RSUD dr HM Rabaian Muara Enim ke ruang bedah, karena sudah melewati kondisi kritis.
BACA JUGA: Minibus Diamuk Massa Lalu Dibuang ke Sungai, Sopir Kabur Bawa Pedang, Begini Ceritanya
Sebelumnya, pelaku membakar korban Nengsih warga Rukun Damai Rt 03 RW 03, Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.
Pelaku Brigadir Adriansyah sempat menyiram Salon kakak kandung korban Trisnawati, 27, dengan bensin.
BACA JUGA: Brigpol AND Bakar Pacar, Kombes Supriadi Ungkap Fakta, Tegas Bilang Begini
“Pelaku mengancam membakar salon kakak saya kalau tidak menemuinya malam itu.”
“Aku bilang sedang di Prabumulih besok pulang ke Muara Enim. Kalau tidak salon kakak saya akan dibakarnya,” ujar Nengsi terbata-bata di ruang ICU RSUD dr HM Rabain Muara Enim kepada keluarganya, Senin (14/3).
BACA JUGA: Propam Polda Bergerak, Kombes Supriadi Bicara Soal Nasib Oknum Polisi Pembakar Pacar
Menurut Nengsi, setelah aksi pembakaran itu, dia dibawa pelaku menggunakan motor.
“Namun, aku tidak tahan karena kulit aku yang melepuh perih dan pedih. Kemudian dia (pelaku) menurunkannya di pinggir jalan lalu pergi menghilang ke arah Tanjung Enim,” kenangnya.
Beruntung tidak lama kemudian ada mobil patroli polisi yang melintas dan membawanya ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim.
“Sebenarnya di lokasi tempat saya berhenti ada orang lagi hajatan. Namun, mereka takut mengantarkan saya ke rumah sakit. Jadi saya sendirian saja menahan pedih dan perih di pinggir jalan menunggu jika ada orang yang mau menolong,” jelasnya lirih.
Pada saat kejadian, lanjut Nengsih, tas miliknya yang berisi handphone dan barang lainnya dibawa dan disimpan oleh pelaku.
Padahal di dalam handphone banyak sekali bukti-bukti screnshoot dan video ancaman pelaku terhadap dirinya.
Menurutnya, Widia Ayung Ning alias Dea, 27, rekan korban yang merupakan saksi yang melihat kejadiannya, bahwa sebenarnya korban pada malam kejadian memang menginap di kontrakan berencana akan pergi ke Jambi keesokan harinya.
Namun, ternyata pelaku terlanjur mengetahui posisi korban sehingga terjadi pembakaran.
“Kami teman-temannya juga sering diancam, jadi kami takut juga,” ucapnya.
Trisnawati menambahkan, kakak kandung korban bahwa saat ini adiknya Ningsi sudah lebih membaik dan sadar serta sempat ngobrol dengan keluarga.
Namun, yang disesalkannya hingga saat ini belum ada iktikad baik dari pelaku terutama untuk masalah biaya perawatan, sebab sampai sekarang keluarganya menanggung sendiri biaya perawatannya.
“Sampai sekarang sudah lima juta lebih, biayanya masih kami tanggung sendiri karena masuk pelayanan umum tidak ditanggung BPJS,” pungkasnya.
Terpisah, dr Ali Hanafiah SpB yang menangani korban, mengatakan, bahwa kondisi Nengsih Marlina korban pembakaran mulai membaik dan sadarkan diri.
Rencananya korban akan dipindahkan dari ruang ICU ke ruang perawatan biasa, karena sudah melewati kondisi kritis.
Adapun luka bakar yang dialaminya saat ini sudah 64 persen. Namun, setelah empat hari masa kritisnya sudah lewat dan kondisinya sudah membaik.
“Yang kami takutkan kalau dia sesak napas, untungnya itu tidak terjadi dan kondisinya saat itu membaik. Insyaallah bisa pulih, tetapi lama karena lukanya masih basah, kalau bekasnya mungkin ada, terutama di persendian dan dada,” jelasnya.
Nanti sore, lanjut dr Ali, pihaknya akan membuka perban korban diganti dan dibersihkan lukanya untuk mengetahui kondisi luka yang dialami korban.
Setelah itu akan dipindahkan ke ruangan lain. Kemudian untuk yang pria, sambung dr Ali, tingkat luka bakarnya sebesar 24 persen dan termasuk dalam kategori sedang. Lukanya ada di tangan, kaki dan sebagian wajah.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto SIK, mengatakan sampai saat ini pihaknya belum bisa membeberkan banyak terkait kasus pembakaran ini.
BACA JUGA: Pemilik Investasi Bodong Ini Akhirnya Ditangkap, Ternyata Sembunyi di Desa Dambalo
Karena baik korban maupun terduga pelaku belum diambil keterangan lantaran masih dilakukan perawatan di RSUD dr HM Muara Enim. (*/palpos.id)
Redaktur & Reporter : Budi