Pengakuan Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Target Awal Membunuh Suami Korban

Rabu, 17 April 2024 – 18:05 WIB
Pelaku Suganda saat diamankan di Polrestabes Palembang. Foto: Cuci Hati/JPNN.com.

jpnn.com, PALEMBANG - Tim gabungan telah menangkap Suganda, 31, pelaku pembunuh ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang ditangkap, Selasa (16/4/2024) di wilayah hukum Polsek Sukarami Palembang.

Informasi yang didapat bahwa Suganda awalnya berencana membunuh suami korban Anung, 41, dengan membawa senjata tajam (sajam) dari kosannya.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Berencana di Kendari, Pelakunya Tak Disangka

"Niat awal tersangka mendatangi rumah korban untuk bertemu Anung suami korban, tetapi pada saat itu Anung tidak berada di tempat," ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, Rabu (17/4/2024).

Sesampainya di rumah Anung kata Harryo, terjadilah cekcok mulut antara tersangka dengan korban.

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang Akhirnya Ditangkap

"Dari cekcok mulut ini membuat tersangka kesal dan akhirnya gelap mata hingga melakukan pembunuhan terhadap korban dan anaknya," kata Harryo.

Tersangka membunuh korban Wasilah menggunakan blancong.

BACA JUGA: Anung, Suami dan Ayah Korban Pembunuhan di Palembang Minta Pelaku Dihukum Berat

"Blancong ini diambil tersangka dari depan rumah korban," jelas Harryo.

Sedangkan anak korban dibunuh tersangka menggunakan pisau yang dibawa tersangka.

"Tersangka ini sempat menunggu kepulangan suami korban, karena korban Farah sempat meminta pertolongan dengan ayahnya melalui telepon," beber Harryo.

Namun, niat tersangka tidak terlaksana karena suami korban datang bersama warga setempat.

Sementara tersangka Suganda mengaku usai melihat Anung pulang ke rumah ia langsung melarikan diri dari pintu belakang. 

"Saya sempat ingin membunuh Anung juga, tetapi melihat dia pulang bersama temannya saya urungkan niat tersebut dan memilih melarikan diri," kata Suganda.

Sebelumnya, gegara gaji Rp 150 ribu perhari yang dijanjikan suami korban, jadi motif Suganda nekat menghabisi nyawa Wasilah, 40, dan anak perempuannya Farah Atika, 16.

"Saya dendam dengan suaminya masalah gaji dan saat tiba di rumahnya saya bertemu istrinya," ungkap Suganda. 

"Saya diajaknya bekerja borongan untuk menebang pohon, sekali saya ikut dapat upah sebesar Rp 150 ribu," sambung Suganda.

Kemudian, kata Suganda orang tuanya memberitahu bahwa ia hanya mendapat upah sebesar Rp 1,5 juta. 

"Padahal perjanjiannya Rp 3 juta dari total borongan menebang pohon, karena tidak jelas mengenai masalah gaji dan saat saya tanya selalu tidak ada kejelasan hingga saya dendam dan sakit hati," terang Suganda.

Sebelum mendatangi rumah korban Suganda mengaku membawa pisau bergagang hijau. 

"Saya datang bersama teman inisial Hn, tugas dia hanya mengawasi dari luar saja," tutup Suganda. (mcr35/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler