jpnn.com, JAKARTA - Harga jahe merah mengalami kenaikan secara signifikan di sejumlah daerah, menyusul merebaknya virus corona.
Di Pasar Senen Jakarta Pusat misalnya, harga jahe merah melonjak naik hingga Rp100 ribu per kilogram.
BACA JUGA: Jangan Sembarangan Meracik Temulawak, Jahe, Kunyit
Pedagang sayur di Pasar Senen, Haerudin Mustafa, di Jakarta, mengaku, sudah menjual empon-empon (bumbu dapur) dengan harga relatif tinggi karena banyaknya permintaan dari pembeli sedangkan pasokan dari Kramat Jati terbatas.
"Jahe merah Rp100 ribu per kg, awalnya Rp40 ribu, naik dari tiga hari lalu. Banyak yang beli, gak sesuai sama pasokan terus, katanya buat obat," kata Haerudin, Jumat (6/3).
Temulawak pun dijual Haerudin dari harga normal Rp20 ribu naik menjadi Rp40 ribu per kg.
Sejumlah pembeli mengaku kepada Haerudin bahwa empon-empon seperti jahe, temulawak dan lainnya bagus untuk menjaga kesehatan sehingga diharapkan bisa menangkal virus Corona.
BACA JUGA: Adian Napitupulu Pengin Punya 200 Kamar
Pedagang sayur lain, Veni Gunawan, mengatakan, bahwa empon-empon paling ramai dicari dan dia membatasi pembelian komoditas itu maksimal satu kg.
"Empon-empon tuh yang lagi rame-ramenya, biasanya pelanggan beli dari 0,5 kg hingga satu kg," kata Veni.
Veni menjual jahe merah dengan harga relatif sedang meskipun ada kenaikan harga yakni Rp40 ribu per kg.
"Saya jual jahe merah Rp40 ribu per kg, naik Rp10 ribu," kata Veni sambil melayani pelanggan.
Agus Tami, mengungkapkan, bahwa penjualan jahe merah di tempatnya laku habis hampir tiga hingga empat kg.
"Jahe merah laku, sehari bisa habis hampir tiga sampe empat kilogram sudah dari dua hari lalu. Saya jual Rp55 ribu per kilo," kata Agus. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo