jpnn.com, JAKARTA - Ganda campuran terbaik di Indonesia saat ini, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memenangi turnamen PBSI bertajuk Mola TV PBSI Home Tournament.
Dalam laga final di Pelatnas PBSI, Jmuat (3/7), Praveen/Melati menang atas Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow 21-9, 21-17.
BACA JUGA: Turnamen PBSI: Fajar/Yeremia Dapat Rp 50 Juta, Kevin/Reza Juga Lumayan
Menang cukup mudah di gim pertama, Praveen/Melati dapat perlawanan sengit dari Akbar/Winny di gim kedua.
Namun, Praveen/Melati menunjukkan kematangan permainan mereka di lapangan, di poin-poin akhir, Praveen/Melati bisa mengunci perlawanan Akbar/Winny.
BACA JUGA: Hasil Undian Turnamen PBSI Sektor Ganda Campuran, Ujian Buat Praveen/Melati
"Kami bisa langsung in dari awal dan memang enggak mau ketinggalan start lagi seperti pertandingan sebelumnya. Akbar/Winny kan sering main rubber game sebelumnya, mungkin mereka sedikit kelelahan di final," ujar Praveen seperti dikutip dari Badminton Indonesia.
"Di game kedua, dari saya ada yang berubah, dan ini menguntungkan untuk lawan. Namun, untungnya saya bisa kembali lagi ke pola awal, jadi kami bisa mengatasi mereka di game kedua," jawab Melati ketika ditanya soal gim kedua yang cukup ramai.
BACA JUGA: Inilah Ganda Campuran Semifinalis Turnamen PBSI
Pemain muda ganda campuran tampil cukup baik sepanjang turnamen ini.
Praveen/Melati berpesan agar para juniornya menjaga motivasi dan memanfaatkan masa tanpa turnamen ini untuk memperbaiki kekurangan yang ada.
"Buat junior-junior kami, harus tetap semangat, jalan masih panjang. Sekarang kan masih belum ada pertandingan, coba manfaatkan di latihan untuk menutupi kekurangan. Supaya nanti kalau ada turnamen sudah siap dan bisa membuktikan kepada diri sendiri, pelatih dan PBSI," tutur Praveen.
Praveen/Melati yang dijagokan di posisi pertama pada turnamen ini mengaku tidak ada beban karena mereka begitu menikmati pertandingan demi pertandingan.
Mola TV PBSI Home Tournament ini mereka manfaatkan sebagai tempat melatih komunikasi mereka di lapangan.
"Tanding di turnamen ini beneran seperti di turnamen resmi. Kalau di latihan kan beda, di sini kalau kalah ya enggak bisa main lagi. Dari kami berdua sih yang paling terasa manfaatnya itu bisa latih komunikasi di lapangan," ujar Praveen.
Merebut gelar juara, Praveen/Melati berhak atas hadiah sebesar Rp 47 juta, sedangkan Akbar/Winny mendapat hadiah sebesar Rp. 25 juta. (bi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek