Pengakuan Sopir Bus Masuk Jurang

Minggu, 29 Januari 2017 – 08:07 WIB
Bus masuk jurang di kawasan Panorama I, Kecamatan Lubukkilangan, Kota Padang. Foto: Padang Ekspres/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Bus Putra Pelangi nomor polisi BL 7307 AK dari Jambi menuju Padang masuk jurang di kawasan Panorama I, Kecamatan Lubukkilangan, Kota Padang.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan di hari Jumat (27/1) itu, tetapi 12 penumpang bus mengalami luka-luka serius di bagian kepala, kaki dan tangan.

BACA JUGA: Waduh..Bus Pariwisata Tabrak Hotel

12 korban yang mengalami luka-luka yaitu Heru, 25, asal Jambi; Dwi Yuniarti, 34, asal Jambi; Sherina, 12, asal Jambi, Rosmenda, 41, asal Jambi, Desmawati, 50, asal Jambi.

Kemudian, Ariandi, 38, asal Jambi, Mia, 20, mahasiswa UNP asal Jambi, Ririn, 19, mahasiswa UNP asal Jambi, Tedi Ashariadi, 26, asal Jambi, Uut Tien, 44, asal Jambi, Lismawati, 58, asal Jambi, dan Anto Leo, 45, asal Jambi.

BACA JUGA: Saya Melihat Bus Itu Terbang

Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Padang Solok KM 20 Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubukkilangan persisnya di bawah Mess PU Ladangpadi Sitinjaulaut, pada Jumat (27/1) sekitar pukul 06.00.

Bus Putra Pelangi nomor polisi BL 7307 AK dikemudikan Ibrahim, 45 , warga Aceh membawa 15 penumpang dari Kota Jambi menuju Kota Padang.

BACA JUGA: Paling Mengerikan di 2016, Bus Berguling, 14 Tewas

Setelah masuk perbatasan antara Kota Padang dengan Kabupaten Solok, keadaan bus terkendali bahkan laju bus pun saat penurunan dan tikungan tajam juga terlihat santai.

Tetapi ketika melintasi KM 20 dengan penurunan dan tikungan berbahaya, sang sopir diduga mengantuk tidak menguasai medan.

Akibatnya, bus tersebut berguling sebanyak dua kali dan berdiri setelah tersangkut sebuah dahan pohon di dalam jurang sedalam 10 meter.

Bus tersebut bagian depannya hancur, dan semua penumpangnya terjebak di dalam bus itu.

Dibantu warga, pihak kepolisian mengeluarkan satu per satu penumpang dalam keadaan luka dan langsung dievakuasi korban ke rumah sakit terdekat.

Dalam peristiwa itu, sang sopir sempat melarikan diri tetapi beberapa menit kemudian berhasil ditangkap Kapolsek Lubukkilangan Kompol Ediwarman dibantu unit satuan Brigade Motor (BM) Polisi Lalu Lintas Polresta Padang.

Saksi mata kejadian, Indra, 44, yang tinggal di dekat peristiwa itu sedang asyik duduk di rumah, mengaku mendengar suara gemuruh yang keras sekali dan melihat bus masuk jurang.

“Saya langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Luki. Beberapa menit kemudian barulah polisi datang dan kami pun bersama-sama mengevakuasi penumpang yang berada di dalam bus itu,” ujarnya.

Sang sopir, Ibrahim kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group), mengaku masih santai mengemudikan bus saat tiba di penurunan Sitinjaulaut. Saat tiba di lokasi kejadian, matanya agak melek. Dalam sekejap bus langsung oleng dan tak terkendali.

“Saya banting stir ke kanan, karena ke kiri banyak rumah orang. Sebelum mobil berhenti, bus yang saya kemudikan berguling sebanyak dua kali. Untung ada pohon yang menahan bus ini. Saya pun keluar dan lari ke pool di Cengkeh. Beberapa jam kemudian saya dijemput polisi dan dibawa untuk perawatan karena kepala saya juga luka,” ungkapnya.

Kapolsek Luki Kompol Ediwarman mengatakan sang sopir sempat kabur dalam peristiwa itu, tetapi kini sudah diamankan oleh Unit Laka Polresta Padang.

“Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa tetapi 12 penumpang mengalami luka yang serius di bagian kaki, kepala dan tangan,” ujarnya. (e)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler