Pengakuan Terapis Bahenol yang Video Panasnya Tersebar

Minggu, 02 Oktober 2016 – 09:17 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - KUTAI TIMUR – Polres Kutai Timur terus mendalami kasus penyebaran video panas yang beredar beberapa waktu lalu.  

Pelaku di video itu ialah Des dan TBS. Des merupakan terapis sekaligus pemilik panti pijat di Jalan AW Sjaharani, Sangatta, Kutai Timur.

BACA JUGA: Mereka Yakin Polisi Hanya Menangkap Tongkat, Bukan Dimas Kanjeng

Sedangkan TBS adalah pelanggan. Namun, BTS pernah menjadi kekasih wanita bahenol tersebut.

Saat ditemui Kaltim Post, Des tak menampik bahwa wanita di video itu adalah dirinya.

BACA JUGA: Istri Polisi Selingkuh, Suami: Keputusan Sudah Bulat

 “Iya itu saya, video itu diunggah TBS, karena saya tidak memberi dia duit,” ucapnya seperti dilansir Kaltim Post, Sabtu (1/10).

Des menambahkan, TBS awalnya hanya pelanggan di panti pijat itu. Namun, benih cinta tumbuh di antara keduanya.

BACA JUGA: Foto Tanpa Busana Politikus Cantik Beredar di Media Sosial

Sayangnya, TBS memanfaatkan cinta Des untuk mengeruk keuntungan. TBS sering memeras duit Des.

“Dia sering minta uang ke saya, mulai Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu. Kalau saya tidak beri uang, dia memaki, bahkan mengancam akan menyebarkan video itu ke medsos. Saya takut dan memberikan uang yang diminta. Biasanya transfer lewat kantor pos,” ungkapnya.

Puncaknya, TBS meminjam Rp 6 juta akhir Juli lalu. Seperti biasanya, TBS selalu melakukannya dengan ancaman.

Karena takut, Des pun menuruti permintaan TBS. Tak berselang lama, Des meminta agar duit itu dikembalikan. Namun, TBS hanya mengembalikan Rp 2,5 juta.

“Setelah itu sekitar Agustus, saya tidak pernah lagi menghubungi. Namun, dia terus-terusan meneror, bahkan hingga ke keluarga saya yang ada di Jawa,” ujarnya.

“Saya sampai beberapa kali ganti nomor HP, namun tetap diketahui. Akhirnya September, video tersebut tersebar. Saya tidak tahu harus berbuat apa, saya malu,” jelasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kutim AKP Andika Dharmasena mengaku sedang mengumpulkan data dan bahan untuk pengembangan.

“Video ini telah membuat keresahan masyarakat. Makanya akan kami usut,” ungkapnya. (dns/ica/k16/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Warga Desa di Cirebon Ini Rajin Setor Duit ke Dimas Kanjeng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler