jpnn.com, TANA PASER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser punya agenda besar, yakni pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada 30 November mendatang.
Sejumlah persiapan terus dilakukan menjelang Pilkades yang serentak digelar di 72 desa di waktu yang tersisa 1,5 bulan ini.
BACA JUGA: Pilkades di Ogan Ilir Ricuh, 1 Orang Terkapar Bersimbah Darah, Kotak Suara Dirusak
Kabid Pemerintahan Desa Finandar Astaman menyampaikan salah satu persiapan yang baru saja selesai, yaitu seleksi tertulis bagi bakal calon kepala desa (kades).
Namun, seleksi tertulis bagi calon kades ini tidak dilaksanakan di semua desa yang akan menggelar Pilkades.
"Hanya desa yang memiliki calon lebih dari lima orang yang dilakukan seleksi," kata pejabat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (DPMD) Paser itu.
Finandar menyebutkan ada lima desa yang memiliki bakal calon kades lebih lima orang, yakni Desa Selerong (6 orang), Desa Muara Adang (8 orang), Desa Sungai Tuak (7 orang), Desa Tanah Periuk (8 orang), Desa Pengguren (7 orang), dan Desa Kerang (6 orang).
Pada seleksi tertulis tersebut hanya lima bakal calon kades yang dipilih dengan nilai terbaik.
"Sesuai ketentuannya satu desa maksimal lima calon," terang Finandar.
Setelah seleksi calon kades, lanjut dia, tahapan selanjutnya penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) di masing-masing panitia pemilihan tingkat desa.
Panitia desa akan merekap daftar pemilih berdasarkan data penduduk di pemerintah desa.
"Nanti ada penetapan daftar pemilih sementara, setelah itu baru ditetapkan daftar pemilih tetap," ujar Finandar.
Finandar menambahkan Pemkab Paser telah mengalokasikan anggaran Rp 600 juta untuk pengamanan pilkades serentak.
"Anggaran pengamanan Rp 600 juta itu untuk institusi Polri dan TNI. Pengamanan juga melibatkan anggota linmas di setiap desa," terangnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi