jpnn.com, JAKARTA - Puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul Ibu Indonesia memantik reaksi sejumlah kalangan. Tim Advokasi Pembela Agama (TAPA) berencana melayangkan somasi kepada Sukmawati, Selasa (3/4).
Puisi Sukmawati, menurut Koordinator TAPA Kapitra Ampera, telah melecehkan agama Islam. Dalam puisi tersebut, Sukmawati membandingkan antara cadar dengan konde serta azan yang tak lebih merdu dari suara kidung Ibu Indonesia.
BACA JUGA: Balas Puisi Sukmawati, Felix Siauw: Kamu Tak Tahu Syariat
Pendapat berbeda disampaikan pengamat politik dari Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo.
Menurut dia, puisi Sukmawati Soekarnoputri tidak mengandung SARA. Puisi itu hanya merupakan bentuk kritik yang biasa dipakai dalam seni sastra.
BACA JUGA: Puisi Sukmawati Soekarnoputri Bakal Berbuntut Somasi
"Antara bait-bait di dalam puisi mbak Sukma tidak melecehkan secara langsung umat Islam. Bahwa itu kritik soal penggunaan cadar dan itu boleh2 saja, termasuk mbak Sukma dalam bentuk puisi," ujarnya Karyono, seperti diberitakan RMOL.co (Jawa Pos Group).
Karyono menjelaskan, puisi tersebut merupakan kritik yang membangun dan bisa dilakukan oleh semua pihak, termasuk Sukmawati.
BACA JUGA: Puisi Sukmawati Soekarnoputri Rentan Menyinggung Umat Muslim
"Jika puisi tersebut (dianggap) menghina umat Islam, saya tidak sependapat akan hal itu," tambah Karyono.
Sebelumnya, dalam acara Indonesian Fashion Week 2018 di JCC, Jakarta, Kamis (29/3), Sukmawati membacakan puisi yang berjudul "Ibu Indonesia". (sam)
Berikut kutipan lengkap puisi Sukmawati yang dibacanya pada acara peringatan 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018.
Ibu Indonesia
Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut
Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia
Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi
Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Habib Rizieq Belum Mau Diperiksa Lagi, Nih Alasannya...
Redaktur & Reporter : Soetomo