Pengamat Dukung Terobosan Erick Thohir untuk Benahi Sepak Bola di Indonesia

Sabtu, 04 Februari 2023 – 18:39 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang juga kandidat ketua umum PSSI. Ilustrasi. Foto: Dok. Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat sepak bola nasional Rikky A. Daulay mengapresiasi terobosan besar Menteri BUMN Erick Thohir sekaligus kandidat ketua umum PSSI ini dalam membenahi sepak bola Indonesia.

Salah satunya dengan pembenahan kualitas wasit dalam pertandingan yang kerap memunculkan kontroversi, yakni dengan menggunakan teknologi VAR.

BACA JUGA: Waketum PSSI Iwan Budianto Apresiasi Dukungan Menpora Amali Terhadap Sepak Bola

“Sangat bagus, kalau di Liga Profesional Indonesia bisa pakai VAR, tetapi harus dilihat juga apakah infrastrukturnya dapat tersedia di semua wilayah Indonesia. Belum lagi biaya infrastruktur VAR yang konon sangat mahal sekali biayanya,” kata Rikky Daulay, Sabtu (4/2).

Selain infrastruktur, mantan pemain Persikota Tangerang ini mengatakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia perlu diperhatikan karena penggunaan teknologi VAR ini adalah orang-orang yang paham betul soal teknologi.

BACA JUGA: Gagasan Terbaru Erick Thohir Meringankan Beban Para Nelayan

Rikky Daulay menyambut baik keinginan Erick Thohir menggunakan teknologi VAR di liga profesional Indonesia.

“Dan, juga harus ditinjau kemampuan SDM, khususnya dari pihak wasit. Sekali lagi menurut saya, sangat bagus jika VAR bisa diterapkan dalam sepakbola Indonesia,” katanya.

BACA JUGA: Ditandai dengan Kick Off Turnamen Sepak Bola, Rangkaian HUT Ke-15 Gerindra Resmi Digelar

Terkait bersih-bersih PSSI, Rikky Daulay berkeyakinan Erick akan mampu mewujudkan sepak bola yang bersih, seperti yang pernah ia lakukan di kementerian BUMN.

Dia optimistis Erick mampu menyingkirkan oknum di tubuh PSSI yang selama ini menjadi faktor kemunduran sepak bola Indonesia.

“Saya sepakat dengan yang dikatakan Erick Thohir. Cuma sekali lagi apakah yang di bilang oleh Erick dapat diimplementasikan dengan utuh? Seberapa jauh Erick berbuat jika terpilih sebagai Ketum PSSI, berani mengambil langkah radikal dalam membuat PSSI Profesional? Karena orang-orang lama itu sudah mengakar dalam tubuh PSSI sehingga perlu langkah radikal untuk 'bersih-bersih',” ucapnya.

Menurut Rikky, yang menjadi masalah utama dalam sepak bola Indonesia selama ini bukanlah suporter atau wasit, tetapi orang-orang lama dalam PSSI yang sering memanfaatkan PSSI untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.

“Masalah utama sepakbola di Indonesia itu bukan di suporter, pemain, wasit ataupun sarana tetapi ada di dalam kepengurusan PSSI yang diisi oleh oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan individu atau kelompok kecil dari sepakbola nasional,” ungkapnya.

Rikky optimistis komitmen besar Erick Thohir membenahi PSSI akan memberikan dampak bagi kemajuan dan prestasi sepak bola Indonesia.

“Jika Erick komitmen dengan yang dia ucapkan sepak bola nasional punya harapan untuk tumbuh besar,”  ujar Rikky.

Sebelumnya, menteri BUMN sekaligus salah satu calon kuat Ketua PSSI Erick Thohir monyoroti buruknya kinerja wasit baik di liga 1, liga 2, sampai liga 3.

Menurut Erick, wasit Indonesia harus didorong dengan keberadaan teknologi seperti asisten video wasit atau VAR di liga profesional Indonesia.

Erick Thohir mengatakan saatnya organisasi induk sepak bola Indonesia ini dibersihkan dari para oknum-oknum yang sering memanfaatkan organisasi untuk memupuk harta kekayaan mereka.

Untuk itu, perlu adanya dukungan penuh dari para suporter demi kemajuan dan berprestasinya sepak bola Indonesia.

“Kita harus ciptakan sepak bola yang bersih dan berprestasi ini yang coba kita ciptakan. Namun, yang namanya perbaikan sepak bola itu perlu dukungan suporter. Suporternya mau enggak menikmati sepak bola yang aman, gimana supaya suporter dukung? Iya, kita harus dengar mereka dulu,” kata Erick Thohir yang dikutip di akun Instagram pribadinya pada Sabtu (4/2).

Untuk menciptakan sepak bola yang bersih dan prestasi, Erick Thohir pun berkeinginan menerapkan teknologi VAR di sepak bola profesional Indonesia agar tidak ada manipulasi pertandingan lewat wasit.

Pasalnya, ada kecurigaan para mafia bola sering menggunakan wasit untuk memuluskan permainan kotor mereka.

“Sama, keluhan Asprov kita mesti dengar. Klub-klub juga sama, mereka sudah spending uang, tahunya lagi main di ujung ada penalti. Makanya jangan kita salahkan siapa-siapa, jangan salahin wasit nanti implementasi dengan VAR kayak di piala Dunia,” ucapnya.

“Jadi, kita mengurangi penuduhan wasit-wasit yang curang. Klub juga jadi bisa berinvestasi lebih baik. Dia (club) merasa uang yang dikeluarkan tidak ada kerugian di lapangan. Nah itu semua harus bersih. Tidak mudah karena itu saya sekarang mengadakan roadshow mendengarkan suporter, voter, pemilik klub,” jelasnya.

Mantan Bos Inter Milan itu pun mengakui, hampir seluruh ketua-ketua PSSI sudah menggunakan teori-teori mereka untuk membangun sepak bola Indonesia.

Namun, mereka tidak berani mengambil langkah tegas dan berani menyingkirkan orang-orang lama yang diketahui sering menggunakan organisasi untuk kepentingan kelompok dan pribadi mereka.

“Pembenahan organisasi induk sepak bola Indonesia ini tidak lagi menggunakan teori-teori baru, karena hampir setiap pimpinan PSSI sudah menggunakan teori mereka, namun PSSI tetap ditempat. Kalau PSSI ini kan sudah banyak teori, teori ini begini, teori itu begini saya sudah berulang kali ini perlu nyali untuk bersih-bersih,” tegasnya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Sepak Bola   Erick Thohir   VAR   Liga   Wasit  

Terpopuler