Pengamat Ini Bilang, Setya Novanto dan Fadli Zon Layak Disingkirkan

Sabtu, 26 September 2015 – 15:14 WIB
fadli zon / jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Adilsyah Lubis meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR segera menentukan nasib Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Hal itu terkait dugaan pelanggaran kode etik yang mereka lakukan karena menghadiri kampanye bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Menurutnya, pemanggilan para saksi untuk diperiksa MKD tidak diperlukan dan terkesan hanya mengulur-ulur waktu.

BACA JUGA: Izin Presiden untuk Periksa Anggota DPR Harus Diatur Lagi

"Kasus ini jangan seperti hilang ditelan bumi, hebohnya sebentar, setelah itu hilang begitu saja, tidak ada keputusan apa-apa," kata Adilsyah, Sabtu (26/9).

Adilsyah berharap, pada keputusan berupa sanksi tegas MKD kepada politikus Partai Gokar dan Gerindra ini. Sanksi itu tidak berupa peringatan tetapi bisa pencopotan keduanya sebagai pimpinan DPR RI.

BACA JUGA: Maaf Lho Pak Whisnu, Bu Risma Ini Saya Cintai Juga, tapi...

Kehadiran keduanya di acara kampanye Donald Trump tidak bisa dibenarka. Yang lebih berat lagi karena ada ucapan Setya Novanto pada saat itu yang menyatakan orang Indonesia sangat menyukai Donald Trump.

"Jawaban Setya Novanto kepada Donald Trump saat itu merendahkan harkat dan martabat bangsa Indonesia dimata internasional," tegas dosen di Universitas Trisakti Jakarta ini. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Ambil Nomor Undian, Wali Kota Risma: Mosok Dicium Tanganku, Ha ha ha...

BACA ARTIKEL LAINNYA... NasDem Minta Rio Capella Terus Terang ke KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler