Pengamat Ini Puji 3 Tahun Kepemimpinan Erick Thohir Pimpin Kementerian BUMN

Selasa, 25 Oktober 2022 – 18:24 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto memuji Erick Thohir dalam tiga tahun kepemimpinannya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Toto mencatat beberapa gebrakan dan inovasi Erick dalam melakukan transformasi perusahaan-perusahaan BUMN di antaranya percepatan restrukturisasi dengan pembentukan holding dan clustering BUMN.

BACA JUGA: Didukung Berbagai Kalangan, Erick Thohir Masuk Jajaran Cawapres Unggulan

“Beberapa catatan positif yang berhasil ditorehkan Menteri Erick Thohir dalam tiga tahun kepemimpinannya di antaranya mempercepat proses restrukturisasi BUMN melalui pembentukan holding company BUMN, Merger,  Clustering BUMN, termasuk juga Likuidasi BUMN,” ujar Toto, Selasa (25/10/2022).

Gebrakan lain kata Toto, Erick berhasil membuat laporan tahunan konsolidasi Kementerian BUMN. Ini kali pertama dikeluarkan oleh Kementerian BUMN sebagai usaha untuk meningkatkan transparansi dan bentuk pertanggungjawaban pengelolaan BUMN kepada publik.

BACA JUGA: Erick Thohir Menteri Kesayangan Jokowi dan Bisa jadi Cawapres

“Perbaikan sistem pelaporan keuangan dengan berhasilnya penerbitan laporan keuangan konsolidasi seluruh BUMN,” ujar Toto.

Lebih lanjut, Toto mengatakan Erick juga mendorong peningkatan SDM yang berkualitas serta selalu menjaga core value, yaitu AKHLAK akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

BACA JUGA: Pertamina Jalin Kerja Sama dengan BUMN dan Perusahaan Internasional, Ini Tujuannya

“Upaya peningkatan kualitas talent BUMN melalui upaya crossing talent sehingga best talent tidak menumpuk pada BUMN kategori bluechips saja, tettapi bisa didistribusikan lebih merata kepada BUMN lainnya,” paparnya.

Selain itu, Erick juga dinilai pro terhadap pemberantasan korupsi dengan menerapkan good corporate governance.

Menurut Toto, untuk menjadikan BUMN yang sehat, Erick tidak segan untuk melaporkan BUMN yang nakal kepada penegak hukum seperti yang terjadi pada kasus Garuda, Jiwasraya, dan Asabri.

“Visi Erick Thohir menjadikan perusahaan negara sebagai korporasi seutuhnya perlu didukung implementasi good corporate governance yang makin baik,” ucapnya.

“Upaya membawa kasus korupsi BUMN ke meja hijau adalah langkah positif untuk memberikan efek jera, namun juga harus dilakukan tanpa tebang pilih,” tegas Toto.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan sejak pertama kali memimpin BUMN hingga genap tiga tahun kepemimpinannya berupaya melakukan transformasi dan sudah mencapai 80 persen.

“Sejak tahun 2019, Kementerian BUMN terus melakukan transformasi BUMN secara menyeluruh. Transformasi BUMN hari ini baru mencapai 80 persen dan ditargetkan rampung pada satu setengah tahun ke depan,” ujar Erick Thohir.

Dalam paparannya, Erick menjelaskan pencapaian-pencapaian di Kementerian BUMN seperti  peningkatan revenue BUMN yang tumbuh 18,8 persen pada 2020-2021, menjadi Rp 2.295 triliun.

Pun dengan peningkatan laba konsolidasi yang naik 838,2 persen dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp124,7 triliun pada 2021.

Demikian juga dengan total aset BUMN yang secara konsolidasi pada akhir 2021 tercatat sebesar 630 miliar dolar AS atau sekitar Rp 8.978 triliun.

Angka ini setara dengan 53 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Tak hanya itu, lanjutnya, kepemimpinan muda dan perempuan juga sudah menunjukkan progres yang positif.

“Saya sangat bersyukur, kerja keras kami selama 3 tahun ini berbuah manis, yang mana kinerja BUMN 2021 menunjukkan peningkatan yang signifikan," ucapnya.

Erick Thohir juga mendorong kepemimpinan perempuan di jajaran direksi dan telah mencapai 15 persen dari target 25 persen.

Selain itu, Erick Thohir juga mendorong kepemimpinan anak muda yang telah mencapai 5 dari target 10 persen pada 2023.

"Tentu transformasi ini akan kami terus lakukan agar BUMN dapat makin memberikan kontribusi yang maksimal untuk Indonesia dan menjadi pemain global,” kata Erick.

Menurut Erick, hasil transformasi ini menunjukkan bahwa upaya-upaya yang dilakukan selama ini sudah berada di jalur yang benar dan perlu dilanjutkan agar BUMN dapat menjalankan perannya sebagai value creator dan agent of development secara lebih optimal.

Selain itu, di berharap BUMN dapat memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat.

“Untuk pertama kalinya juga pada periode kepemimpinan saat ini, Kementerian BUMN menerbitkan Laporan Keuangan Konsolidasian yang menjadi langkah awal menuju penerapan good corporate governance yang lebih baik,” ujar Erick Thohir.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler