Pengamat: Kemesraan PKS-Gerindra Hanya Tinggal Nostalgia?

Sabtu, 08 Februari 2020 – 10:45 WIB
Ilustrasi PKS. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago memprediksi kemesraan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)-Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang terjalin sejak Pilkada DKI 2017 hingga Pilpres 2019, bisa jadi hanya tinggal nostalgia.

"Kalau PKS enggak dapat kursi wagub DKI, kemesraan PKS dan Gerindra yang dulu terjalin pada Pilpres 2019 bisa jadi hanya tinggal nostalgia," ujar Pangi kepada jpnn.com, Sabtu (8/2).

BACA JUGA: Andre Rosiade Ingin Memberi Tamparan Keras ke Wajah PKS?

Menurut direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini, keretakan koalisi partai politik merupakan hal yang biasa. Pangi malah menyebut, justru aneh bin ajaib dalam pertarungan politik ada yang namanya sekutu permanen.

"Orang bijak pernah bilang, dalam politik enggak boleh baper, sekarang teman, besok jadi lawan politik, sekarang satu gerbong, besok beda gerbong koalisi," ucapnya.

BACA JUGA: Dinilai Cocok Usung Anies, PKS Pilih Utamakan Kader Sendiri

Pangi juga menyebut, bisa saja kemudian hubungan PKS-Gerindra tak hanya merenggang, tetapi malah saling serang lewat manuver-manuver politik.

Apalagi menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2020 yang dilaksanakan di 270 daerah, terbuka peluang kepentingan kedua parpol berbenturan di daerah-daerah yang selama ini menjadi basis PKS dan Gerindra.

BACA JUGA: Terbuka Peluang NasDem-PKS Berkoalisi Usung Anies di Pilpres 2024

"Bisa malah naik lagi tensi politiknya, saling menyerang dan akan melakukan manuver politik lain untuk merebut kekuasaan," pungkas Pangi. (gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PKS   Gerindra   Pilpres   pilkada  

Terpopuler