jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari LIPI Wasisto Raharjo Jati menilai Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto perlu mencari tokoh non-Jawa sebagai pendamping di Pilpres 2024 mendatang.
Pasalnya, kombinasi adalah yang paling ideal untuk memimpin Indonesia.
BACA JUGA: Survei Terbaru Capres: Elektabilitas Airlangga, Gatot, Puan, dan Bu Susi, Mengejutkan
“Karena hal itu menunjukkan keseimbangan dan stabillitas relasi antara Jawa sebagai mayoritas dan non-Jawa sebagai minoritas,” kata Wasisto, Jumat (15/10).
Wasisto menilai, sosok seperti Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto memang idealnya mencari cawapres dari kalangan non jawa.
BACA JUGA: Omzet Naik Hingga 30 Juta, Alumni Prakerja ini Berterima Kasih kepada Jokowi & Airlangga
Menurut dia saat ini ada duo figur non-Jawa yang sangat cocok dan realistis untuk digaet sebagai cawapres
“Saya pikir Erick dan Sandiaga akan menjadi cawapres ideal bagi Airlangga dan Prabowo jika kita merunut pada pola Jawa dan non Jawa,” terang dia.
BACA JUGA: Kader Golkar Siap Kampanyekan Airlangga ke Setiap Sudut Sidrap
Bicara soal politik identitas, Wasisto mengingatkan bahwa faktor agama juga perlu jadi pertimbangan.
“Melihat kecenderungan sekarang karena adanya faktor identitas bisa jadi faktor agama diikutkan dalam nominasi capres dan cawapres itu,” terang dia.
Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyebutkan tren popularitas Airlangga Hartarto terus mengalami kenaikan. Popularitas atau tingkat keterkenalan masyarakat terhadap Airlangga menyentuh angka 35 persen.
Sebelumnya tingkat keterkenalan Airlangga pada Maret 2021 hanya 26 persen kemudian pada Mei 2021 mencapai 28 persen. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil